Bisnis.com, SURABAYA - Kabupaten Jember merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang menjadi zona merah akibat peningkatan kasus penyebaran Covid-19.
Berdasarkan pantauan Bisnis melalui laman info covid Pemprov Jatim, Kamis (17/12/2020), dalam satu pekan sejak 11 Desember - 16 Desember 2020 terdapat kecenderungan pertambahan kasus setiap hari.
Tercatat pada 11 Desember terdapat penambahan 149 kasus baru, pada 12 Desember bertambah 105 kasus, pada 13 Desember bertambah 46 kasus, 14 Desember 32 kasus, 15 Desember 55 kasus dan 16 Desember bertambah 40 kasus.
Penambahan jumlah kasus positif baru selama enam hari yakni 427 kasus itu telah menambah daftar kumulatif kasus Covid-19 di Jember sejak awal pandemi yakni mencapai 3.692 kasus.
Dari jumlah kasus tersebut, sebanyak 3.025 orang telah sembuh, sebanyak 175 orang meninggal dunia, dan sebanyak 492 orang masih dirawat baik di rumah sakit rujukan maupun karantina mandiri.
Data tersebut menunjukan tingkat recovery rate (tingkat kesembuhan) di Jember mencapai 81,93 persen, dan fatality rate (tingkat kematian) mencapai 4,74 persen.
Baca Juga
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam rilisnya mengatakan saat ini pihaknya sedang menyiapkan RS Paru milik Pemprov Jatim yang ada di Jember untuk digunakan melayani pasien Covid-19 sebagai respon terhadap meningkatnya angka kasus yang tinggi di Jember.
"Sekarang pun di Jember, RS Paru milik Pemprov Jatim di sana juga sedang bersiap dikonversi khusus melayani pasien Covid-19, selama ini sudah melayani pasien Covid-19 tapi baru seperempat kapasitas bed, sekarang itu sudah diperluas lengkap dengan ICU," katanya.
