Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lonjakan Covid-19 Terjadi di Jatim, Rumah Sakit Mulai Sesak, Ini Langkah Satgas

Beberapa daerah yang BOR rumah sakitnya melebihi 70 - 80 persen jadi mulai warning.
Anggota polisi menjalani tes usap di Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, Kamis (17/12/2020). Tes usap dilakukan kepada 1.242 anggota kepolisian usai melakukan pengamanan Pilkada Kota Surabaya 2020 sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19./Antara-Didik Suhartono.
Anggota polisi menjalani tes usap di Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, Kamis (17/12/2020). Tes usap dilakukan kepada 1.242 anggota kepolisian usai melakukan pengamanan Pilkada Kota Surabaya 2020 sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19./Antara-Didik Suhartono.

Bisnis.com, SURABAYA - Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Timur terus menambah kapasitas layanan perawatan pasien Covid-19 di sejumlah daerah salah satunya mengoptimalkan Rumah Sakit Paru-Paru di Jember maupun RS Darurat/Lapangan Surabaya dan Malang.

Staf Ahli Rumpun Kuratif Satgas Penanganan Covid-19 Jatim, dokter Makhyan Jibril Al-Farabi mengatakan pertambahan kasus setiap hari di Jatim memang meningkat rerata bisa mencapai 700-an kasus sehingga tingkat Bed Occupancy Ratio (BOR) di rumah sakit cukup tinggi.

“Saat itu November BOR di rumah sakit rujukan Covid-19 kita hanya 30 - 40 persen, tapi 2 hari lalu langsung naik jadi 64 persen. Kami menyadari ada beberapa daerah yang BOR rumah sakitnya melebihi 70 - 80 persen jadi mulai warning,” katanya kepada Bisnis, Kamis (17/12/2020).

Untuk mengantisipasi lonjakan kasus ini, Satgas Covid-19 Jatim pun berencana melakukan ekspansi bed di RS Darurat/Lapangan yang awalnya dengan kapasitas 345 bed akan menjadi 500 bed.

“Sebenarnya bed tambahan menjadi 500 ini sudah ada tapi belum diaktifkan, tinggal melihat kalau pasiennya banyak nanti maka tinggal diaktifkan, jadi kita menyesuaikan, Kalau saat ini okupansi bed di RS Lapangan stabil di 200 - 250 pasien,” jelasnya.

Selain itu, katanya, pihaknya juga sudah melakukan rekrutmen SDM sejak 1 Desember lalu jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk menangani peningkatan kasus baru. Termasuk, ketersediaan bed di RS Darurat/Lapangan di Malang Ijen Boulevard yang baru saja diresmikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

“Yang di Malang kemarin sudah disiapkan RS Darurat dengan kapasitas 306 bed, sudah beroperasi tapi belum ada pasien, informasinya Pemkot Malang akan mengirim 25 pasien Covid-19 ke RS Darurat ini,” imbuhnya.

Adapun daerah yang tingkat BOR nya cukup tinggi di Jatim berada di wilayah Surabaya Raya, Malang Raya serta Jember Raya yang kini kasus aktifnya tertinggi dengan penambahan yang banyak sehingga menjadi zona Merah selama 3 minggu ini.

“Di sana (Jember) ada RS Paru-Paru, di sana ada 99 bed yang akan dikonversikan menjadi rumah sakit khusus Covid-19,” imbuhnya.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Jatim, secara kumulatif total kasus positif di Jatim hingga 16 Desember 2020 mencapai 72.124 kasus atau bertambah 755 kasus dari hari sebelumnya. Dari data itu, sebanyak 62.277 orang (86,35%) telah sembuh, dan 5.016 orang (6,95%) telah meninggal dunia, dan kasus aktif 4.831 kasus (6,7%).

Penambahan kasus tertinggi per 16 Desember 2020 itu terjadi di Kota Malang 91 kasus, Lamongan 67 kasus, Banyuwangi 61 kasus, Jember dan Kediri masing-masing 40 kasus, Surabaya 38 kasus, Probolinggo dan Ponorogo masing-masing 27 kasus, Tuban 23, Probolinggo 21 kasus, dan Lumajang 19 kasus, dan Pasuruan 13 kasus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper