Bisnis.com, SURABAYA - Kasus corona di Kota Surabaya dilaporkan bertambah 38 kasus per Rabu (16/12/2020) sehingga kumulatif 17.510 kasus. Pasien sembuh bertambah 35 orang sehingga kumulatif 16.170 orang. Meninggal bertambah satu orang sehingga kumulatif 1.230 orang.
Sehari sebelumnya, Selasa (15/12/2020), kasus konfirmasi Covid-19 di Surabaya bertambah 41 orang. Sedangkan pada Senin (14/12/2020) kasus positif bertambah 60 orang.
Adapun pada Minggu (13/12/2020) kasus positif bertambah 29 orang. Pada Sabtu (12/12/2020) kasus positif bertambah 33 orang. Jumat (11/12/2020) kasus positif bertambah 40 orang.
Pada Kamis (10/12/2020) kasus positif bertambah 37 orang. Sedangkan pada Rabu (9/12/2020) kasus positif bertambah 43 orang.
Pada awal Desember pertambahan kasus di Kota Pahlawan sebanyak 41 orang, selanjutnya 38 orang pada 2 Desember dan bertambah 36 orang pada 3 Desember. Dari data terlihat penambahan kasus baru di Kota Surabaya di rentang 30-60 kasus per hari.
Sementara untuk kasus aktif Covid-19 di Surabaya pada Kamis (10/12/2020) sebanyak 84 orang. Sehari setelahnya, Jumat (11/12/2020) kasus aktif 90 orang. Adapun Sabtu (12/12/2020) kasus aktif 92 orang.
Baca Juga
Selanjutnya, Minggu (13/12/2020) kasus aktif 90 orang. Senin (14/12/2020) kasus aktif 111 orang, Selasa (15/12/2020) kasus aktif 108 orang, Rabu (16/12/2020) kasus aktif 110 orang.
Kenaikan kasus aktif juga menyebabkan penambahan pasien yang dirawat fasilitas kesehatan dan gedung isolasi.
Dalam perkembangan berbeda, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Widiarsih Agustina memuji penanganan Covid-19 dan disabilitas di Kota Surabaya, Jawa Timur, yang dinilainya sudah bagus.
"Penanganan Covid-19 di Surabaya bagus, pemberdayaan perempuan juga bagus. Soal disabilitas juga, apalagi Surabaya merupakan kota ramah disabilitas dan penyempurnaan itu harus terus dilanjutkan ke depannya," kata Widiarsih Agustina saat menemui Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Surabaya, Rabu.
Ia menjelaskan KSP itu punya program KSP mendengar. Beberapa aspirasi yang didapatkan dari masyarakat adalah persoalan perlindungan anak di tengah pandemi, penanganan Covid-19 di Surabaya, kesetaraan gender, pendidikan karakter, penanganan disabilitas hingga pemberdayaan perempuan.
Setelah berdiskusi panjang lebar dengan Wali Kota Risma dan Satgas Covid-19 di Surabaya, Widiarsih memastikan bahwa penanganan Covid-19 di Surabaya sudah bagus. Penerapan protokol kesehatan sudah cukup bagus juga, sehingga prototype ini harus dikembangkan juga di banyak tempat.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan kedatangan tim dari KSP ini untuk mengevaluasi dan mencari masukan dari bawah. Mereka juga sudah keliling ke berbagai kota di Indonesia. "Jadi, perintah Pak Presiden di beberapa kota, mereka menyebar, tidak hanya di Surabaya saja," katanya.