Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Corona di Jawa Timur Tak Ada Tanda-tanda Semakin Jinak

Pertambahan kasus Covid-19 per hari di Jawa Timur pada awal bulan ini berkisar 500-an lantas naik menjadi 700-an kasus per hari.
Anggota polisi menjalani tes usap di Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, Kamis (17/12/2020). Tes usap dilakukan kepada 1.242 anggota kepolisian usai melakukan pengamanan Pilkada Kota Surabaya 2020 sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19./Antara-Didik Suhartono.
Anggota polisi menjalani tes usap di Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, Kamis (17/12/2020). Tes usap dilakukan kepada 1.242 anggota kepolisian usai melakukan pengamanan Pilkada Kota Surabaya 2020 sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19./Antara-Didik Suhartono.

Bisnis.com, SURABAYA - Pertambahan kasus harian terkonfirmasi Covid-19 di Jawa Timur tidak ada tanda-tanda melandai, setidaknya itu tercermin dari pergerakan harian selama Desember 2020.

Data yang dirilis Pemprov Jatim per Rabu (16/12/2020) terdapat penambahan 755 kasus baru sehingga kumulatif ada 72.124 kasus. Pasien sembuh bertambah 537 orang sehingga kumulatif 62.277 kasus. Pasien meninggal 47 orang sehingga kumulatif 5.016 orang. Pasien dirawat 4.831 orang.

Sehari sebelumnya, Selasa (15/12/2020), kasus positif Covid-19 bertambah 735 kasus. Senin (14/12/2020) kasus positif bertambah 713 kasus. Minggu (13/12/2020) kasus positif bertambah 791 kasus. Sabtu (12/12/2020) kasus positif bertambah 769 kasus.

Adapun pada Jumat (11/12/2020) kasus positif bertambah 748 kasus. Pada Kamis (10/12/2020) kasus positif bertambah 796 kasus. Sedangkan pada Rabu (9/12/2020) kasus positif bertambah 718 kasus. Sedangkan pada Selasa (8/12/2020) kasus positif bertambah 542 orang.

Pertambahan kasus Covid-19 per hari di Jawa Timur pada awal bulan ini berkisar 500-an lantas naik menjadi 700-an kasus per hari.

Dalam perkembangan lain, Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan lebih gencar melakukan operasi yustisi terhadap pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) baik di instansi maupun masyarakat umum guna menekan tingkat penyebaran Covid-19.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan peningkatan kegiatan operasi yustisi ini dilakukan menyusul adanya lonjakan kasus positif Covid-19 di Jatim. Dalam operasi yustisi juga akan dibarengi denda dan sanksi yang lebih mengedukasi masyarakat untuk lebih disiplin.

“Hal semacam ini harus dilakukan agar masyarakat tetap waspada bahwa penyebaran Covid-19 belum berhenti,” katanya dalam rilis, Kamis (17/12/2020).

Menurutnya, operasi yustisi protokol kesehatan dianggap lebih efektif menurunkan angka kasus penyebaran virus seperti yang sudah pernah dilakukan sebelumnya.

Khofifah juga mengingatkan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan dengan disiplin 3M mulai dari menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun secara rutin dan menjaga jarak.

Pihaknya pun juga mewaspadai adanya klaster perkantoran yang bisa berimbas pada klaster keluarga.

Untuk memaksimalkan pelayanan kepada pasien Covid-19, Pemprov Jatim telah meresmikan Rumah Sakit (RS) Lapangan Ijen Boulevard di Kota Malang. RS tersebut memiliki kapasitas 306 bed dengan beragam fasilitas pendukung.

Di antaranya tersedianya CCTV di setiap kamar guna memonitor pasien Covid-19, jogging track, tempat karaoke, koneksi wi-fi dan cafe yang dibuka selama 24 jam. RS Lapangan Ijen Boulevard sendiri nantinya memfasilitasi pasien Covid-19 di Malang Raya, Blitar dan sekitarnya.

“Pasien yang dirawat di RS Lapangan Ijen Boulevard adalah yang kategori sedang dan ringan,” katanya.

Diketahui, zona merah Covid-19 atau wilayah berisiko tinggi penyebaran virus Corona di Jatim sejak 14 Desember 2020 bertambah menjadi 6 daerah. Keenam daerah itu Banyuwangi, Jember, Tuban, Kediri, Kota Blitar dan Kota Malang.

Data peta sebaran Covid-19 menunjukkan terdapat 32 kabupaten/kota di Jatim berada pada zona orange atau risiko sedang. Secara kumulatif total kasus positif di Jatim hingga 16 Desember 2020 mencapai 72.124 kasus atau bertambah 755 kasus dari hari sebelumnya.

Dari data itu, sebanyak 62.277 orang telah sembuh, dan 5.016 orang telah meninggal dunia, dan kasus aktif 4.831 kasus.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper