Bisnis.com, -SURABAYA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan pelaksanaan rapat pleno rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara Pilkada Surabaya 2020 yang digelar di Hotel Singgasana, Kota Surabaya, Jawa Timur, mulai 15-16 Desember ini tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes).
Komisioner KPU Kota Surabaya Divisi Teknis Penyelenggaraan Soeprayitno di Surabaya, Selasa, mengatakan selama proses rekapitulasi berlangsung, hanya ada 50 orang yang diperbolehkan masuk ke dalam lokasi acara.
"Kami mengedepankan protokol kesehatan, dimana sebelum masuk juga diawali dengan cuci tangan dan cek suhu tubuh," katanya.
Untuk pelaksanaan rekapitulasi pada hari pertama, kata dia, KPU Surabaya mentargetkan sebanyak 16 kecamatan dapat selesai melakukan proses rekapitulasi secara bergantian. Selain itu, lanjut dia, KPU Surabaya juga membagi menjadi pelaksanaan rekapitulasi untuk 16 kecamatan menjadi 4 sesi secara bergantian.
Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji. Paslon nomor urut 01 tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI. Selain itu mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.
Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 02 diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem serta didukung partai non-parlemen yakni Partai Perindo.
Sementara dalam hasil penghitungan suara Pilkada Surabaya berdasarkan hasil foto formulir model C-hasil KWK yang terpantau melalui situs KPU mencapai 94,56 persen pada Selasa (15/12/2020), setara 4.902 TPS dari 5.184 TPS. Hasilnya Eri-Cahyadi-Armuji memeroleh 57,2 persen (567.938 suara) dan Machfud Arifin-Mujiaman memeroleh 42,8 persen (425.298 suara).
Jumlah daftar pemilih tetap Pilkada Surabaya sebanyak 2.089.027 orang pemilih.