Bisnis.com, MALANG — Pemkot Malang mewajibkan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menyerap produk ekonomi kreatif dari UMKM lokal agar ekonomi dapat bergerak terutama pada era pandemi.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan pemerintah mendorong UMKM bisa tumbuh. Oleh karena itulah, Pemda didorong pula menyerap produk UMKM dengan menggunakan dana APBD maupun APBN bergerak.
“Agar OPD tidak ragu-ragu dalam menyerap produk UMKM, saya akan menerbitkan Peraturan Wali Kota (Perwal),” katanya pada pembukaan Pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) Bank Indonesia (BI) Malang di Malang, Jumat (20/11/2020).
Pemerintah telah memberi kemudahan bagi pemda agar dapat menyerap produk UMKM, terutama produk ekraf. Diantaranya, produk UMKM yang diserap tidak harus berbadan hukum. Pemda juga bisa memberikan uang muka pada UMKM agar bisa berproduksi karena keterbatasan modal.
Produk-produk UMKM yang bisa diserap Pemkot Malang, seperti makanan dan minuman (mamin). Setiap tahun, kebutuhan mamin Pemkot Malang mencapai Rp20 miliar, angka yang sangat berarti bagi UMKM. Produk lain, produk kerajinan.
“Dalam masa pemulihan ekonomi, terutama pada tahun depan, kami bertekad menjadi ekraf sebagai pengungkit pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Baca Juga
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang Azka Subhan Aminurridho mengatakan BI senantiasa mendukung pemerintah menjadikan UMKM sebagai kekuatan baru perekonomian baik di level daerah maupun nasional.
“Sinergi kebijakan nasional pusat dan daerah dengan memprioritaskan sektor-sektor, memperkuat model bisnis yang terintegrasi, dan secara end to end mendorong kemajuan UMKM,” ucapnya.
Untuk meningkatkan akses pasar UMKM, sejak 2016 BI menyelenggarakan Pameran karya Kreatif Indonesia (KKI). KKI 2020 diselenggarakan dengan konsep virtual dan dilakukan secara berseri, yaitu Seri I Sinergi untuk UMKM Ekspor (28-30 Agustus 2020), seri II Sinergi untuk UMKM Digital (Oktober), dan seri III Sinergi UMKM untuk Sahabat Milenial (20-22 November).
KKI 2020 seri 1 ini diikuti oleh 377 UMKM binaan Bank Indonesia yang terdiri atas 127 perajin kain, 132 pengusaha makanan dan minuman, 74 pelaku kriya, dan 44 UMKM kopi.
Dalam mendukung penyelenggaraan KKI seri 3 tahun 2020, dia menegaskan, BI Malang turut menyelenggarakan kegiatan pameran KKI melalui showcasing/display produk UMKM di Hotel Tugu, Malang, Jumat (20/11/2020)
Beberapa produk yang diunggulkan dalam pameran ini antara lain berbagai macam kain dan fashion batik, kopi, serta makanan olahan yang berasal dari 14 UMKM mitra BI Malang seperti Anjani Batik Galeri, Kota Batu; Batik Blimbing, Kota Malang; Batik Prabulinggih, Kabupaten Probolinggo; Kopi Ledug, Kabupaten Pasuruan, dan Gapoktan Mitra Arjuna, Kabupaten Malang.
BI juga mengajak masyarakat untuk mengunjungi pameran KKI 2020 secara virtual melalui website www.karyakreatifindonesia.co.id lewat fitur platform yang dibuka sejak 30 Agustus 2020.(K24)