Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pameran Payung Mbah Rasimun Jadi Agenda Pariwisata Tahunan

Pameran payung ini bertujuan untuk menggalang dana selama 4 hari demi mengantar Mbah Rasimun ke Solo serta Payung berjumlah 100 pada tanggal 5-6 Desember yang akan ditampilkan pada acara festival payung Indonesia di Candi Prambanan.
Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko terkesan dengan payung dengan motif dedaunan karya Mbah Rasimun pada pembukaan Pameran Payung Mbah Rasimun di Malang, Kamis (19/11/2020)./Istimewa
Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko terkesan dengan payung dengan motif dedaunan karya Mbah Rasimun pada pembukaan Pameran Payung Mbah Rasimun di Malang, Kamis (19/11/2020)./Istimewa

Bisnis.com, MALANG — Pemkot Malang mendorong agar Pameran Payung karya Mbah Rasimun menjadi agenda pameran tahunan untuk dapat menarik wisatawan ke kota tersebut.

Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko meminta pihak dari kesenian Payung ini selalu berkoordinasi dengan Pemkot Malang agar kegiatan ini dapat terus berlangsung secara ajek dan menjadi agenda tahunan guna menarik wisatawan. Pameran itu penting sebagai upaya untuk melestarikan seni budaya di Kota Malang.

"Saya harap pelestarian seni dan budaya di Kota Malang dapat menjadi tanggung jawab kita bersama; agar nantinya anak cucu kita masih bisa melihat dan menikmatinya" ujarnya pada pembukaan Pameran Payung Mbah Rasimun di Malang, Kamis (19/11/2020).

Yuyun selaku penyelenggara mengatakan bahwa kegiatan pameran payung ini bertujuan untuk menggalang dana selama 4 hari demi mengantar Mbah Rasimun ke Solo serta Payung berjumlah 100 pada tanggal 5-6 Desember yang akan ditampilkan pada acara festival payung Indonesia di Candi Prambanan.

Oleh karena itulah dia berharap agar pemerintah bisa mendukung kegiatan tersebut.“Saya dan tim gabungan tentunya sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah, karena memang terus terang ini tahun pertama kami sendiri mau berangkat masih bingung bagaimana cara kami ke sana,” ujarnya.

Pameran Payung Mbah Rasimun merupakan kegiatan yang sudah berlangsung 4 tahun, dan tahun ini adalah tahun ke empat. Pameran yang diselenggarakan Gedung Dewan Kesenian, Jl. Majapahit No.3, Kota Malang tersebut merupakan salah satu bentuk pelestarian budaya Indonesia untuk memberitahukan bahwa Kota Malang masih memiliki maestro seniman payung tradisional.(K24)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper