Bisnis.com, MALANG — Positif Covid-19 di Kota Malang bertambah 20 orang per Selasa (23/6/2020).
Kepala Bagian Humas Pemkot Malang Nur Widianto mengatakan dengan bertambahnya pasien positif Covid-19 sebanyak 20 orang maka secara kumulatif menjadi 168 orang.
“Dari jumlah itu, meninggal 10 orang, sembuh 47 orang, dan dirawat 111 (berkurang 20),” katanya di Malang, Selasa.
Pasien yang konfirmasi positif sebanyak 20 orang itu, yakni 13 orang merupakan kontak erat Jl. Binor, Kel. Bunulrejo, Kec. Blimbing. Hal itu merupakan hasil tracing atas warga dua RT pada 1 RW, setelah melalui tahapan rapid test dan swab secara bertahap terhadap 106 warga.
Selanjutnya, 6 kasus baru, meliputi 3 laki-laki dan 3 perempuan, dan 1 tenaga kesehatan RS, perempuan berusia 29 tahun.
Selanjutnya ODR 2.820 orang, OTG 577 orang, ODP 977 orang (bertambah 7), yakni 50 orang dipantau (bertambah 3), dan 925 selesai dipantau (bertambah 4) dan 2 meninggal.
Baca Juga
PDP total 320 orang (bertambah 1), yakni PDP meninggal 28 (bertambah 1), PDP sehat (selesai pengawasan) 186 orang dan PDP perawatan 106 orang.
Merespons pertambahan positif Covid-19, Humas Gugus Tugas Covid-19 Kota
Malang dr Husnul Muarif mengatakan Pemkot Malang akan mempercepat realisasi mengkarantina mereka yang positif Covid-19 dan orang yang melakukan kontak erat dengan positif Covid-19.
Tempat karantina yang disiapkan, yakni RSUD Kota Malang dengan kapasitas 24 bed, Balai Diklat Pemprov Jatim di Jl. Kawi dengan kapasitas 60-80 bed, dan Rusunawa Universitas Kanjuruhan Malang dengan kapasitas 60 bed.
Karantina itu dilakukan jika isolasi mandiri tidak mungkin dilakukan karena rumahnya tidak memenuhi syarat dengan rumusan rasio penghuni dan luasan rumah serta kesehatan rumah.
“Petugas Puskemas tengah mendata masalah itu,” ujarnya. Rencananya, karantina terhadap positif Covid-19 dan mereka yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19 akan direalisasikan pekan ini.
Mereka yang positif dengan gejala ringan akan dirujuk di RSUD Kota Malang, sedangkan yang melakukan kontak erat dengan positif Covid-19 akan dikarantina di Balai Diklat Pemprov Jatim Jl Kawi dan Rusunawa Unikama.
Mereka yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19 ketika dikarantina langsung di-rapid test, jika reaktif maka diteruskan pada swab. Jika ternyata positif, maka segera dirujuk ke RSUD Kota Malang untuk dikarantina.
Sedang untuk pasien positif Covid-19 dengan gejala berat dan sangat berat, maka akan dirujuk di RS rujukan, yakni RSSA, RS Lavalette, RST, RS Panti Waluyo, RSI Asyiyah, RSI Unisma, dan RS Hermina.
“Pak Wali (Wali Kota Malang Sutiaji) juga telah mengunjungi Kel. Bunulrejo dan Kel. Mergosono terkait banyaknya kasus positif Covid-19 di wilayah tersebut,” ujarnya.
Dalam kunjungan tersebut, Wali Kota Malang Sutiaji menekan agar warga bergotong-royong mengatasi Covid-19 dengan menghidupkan Kampung Tangguh. Juga membentuk Polisi RW yang beranggotakan warga sendiri untuk memastikan bahwa mereka yang positif Covid-19 tidak melakukan aktivitas di luar rumah sehingga tidak menularkan ke orang lain.(K24)