Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PSBB Surabaya: Besok Khofifah dan Risma Berunding di Gedung Grahadi

Dua perempuan pemimpin wilayah di Jawa Timur bertemu untuk membahas soal pembatasan sosial berskala besar.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (tengah) saat melakukan inspeksi mendadak pabrik masker dan alat pelindung diri (APD) di PT Jayamas Medica Desa Karangwinongan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (18/3/2020)./ANTARA-Syaiful Arif
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (tengah) saat melakukan inspeksi mendadak pabrik masker dan alat pelindung diri (APD) di PT Jayamas Medica Desa Karangwinongan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (18/3/2020)./ANTARA-Syaiful Arif

Bisnis.com, SURABAYA - Dua perempuan pemimpin wilayah di Jawa Timur bertemu untuk membahas soal pembatasan sosial berskala besar.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memanggil Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk membahas serta menentukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah setempat. Pembahasan dilakukan mengingat semakin meluasnya Covid-19.

"Kami jadwalkan pertemuan di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Minggu, 19 April 2020, pukul 14.00 WIB," ujar Khofifah kepada wartawan di Surabaya, Sabtu (18/4/2020) malam.

Selain memanggil Tri Rismaharini, Khofifah selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim juga memanggil dua kepala daerah lainnya yakni Bupati Gresik Sambari Halim Rudianto dan Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin, beserta pejabat Forkopimda.

Dipanggilnya kedua kepala daerah tersebut, kata Khofifah, karena Sidoarjo dan Gresik terletak dekat dan berbatasan dengan Surabaya serta memiliki pola interaksi kewilayahan sangat erat.

Bukan itu saja, di tiga daerah tersebut kenaikan kasus Covid-19 cukup signifikan.

Data penyebaran Covid-19 di Surabaya, pada 17 April 2020, menunjukkan kasus terkonfirmasi positif telah terjadi di seluruh 31 kecamatan di Kota Pahlawan ini.

Per 18 April 2020, tercatat jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 270 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) 703 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) 1.806 orang.

"Dalam catatan konfirmasi positif setiap harinya, yang berasal dari PDP rata-rata 50-60 persen," ucap Gubernur Khofifah.

Selain itu, pada hari ini telah dilaksanakan rapat koordinasi yang dikuti Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) membahas situasi darurat penyebaran Covid-19 di Surabaya.

Berdasarkan kajian epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, telah dilakukan penilaian yang merujuk kepada metode evaluasi epidemiologi yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) terkait PSBB.

Sesuai penilaian tersebut, total nilai untuk Surabaya mencapai 10, atau tertinggi dari skala evaluasi.

Beberapa hal yang menjadi catatan, kata Khofifah, di antaranya adalah doubling time telah terjadi empat kali, serta telah terjadi transmisi level 2 (propagated spread) dan transmisi lokal maupun lintas wilayah.

"Maka rapat PERSI menekankan pentingnya penerapan status PSBB untuk Kota Surabaya," ujar Khofifah.

Sementara itu, untuk Gresik, dari 18 kecamatan tercatat 11 kecamatan di antaranya telah memiliki kasus konfirmasi positif Covid-19.

Per 18 April 2020 kasus positif sebanyak 20, PDP 102, dan ODP 1.073 orang.

Kemudian, dari 18 kecamatan di Sidoarjo, 14 kecamatan memiliki kasus konfirmasi positif 55 orang, PDP 118 dan ODP 497.

Berdasarkan peta persebaran kasus konfirmasi positif Covid-19 berbasis "GIS" dengan kedalaman data, lanjut Khofifah, kecamatan-kecamatan di Gresik dan Sidoarjo yang memiliki kasus konfirmasi positif menunjukkan pola klaster atau terkonsentrasi di wilayah perbatasan dengan Kota Surabaya.

"Dengan demikian, perkembangan yang terjadi di Surabaya, maupun di Sidoarjo dan Gresik menunjukkan indikasi sejalan dengan petunjuk penentuan tingkat urgensi dari penerapan status PSBB dalam PMK tentang PSBB," tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper