Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Universitas Brawijaya Bahas Kebijakan Terkait Corona

Kegiatan perkuliahan maupun wisuda masih akan dirapatkan pada Minggu (15/3/2020).
Ketua Satgas Pencegahan Penyebaran Covid-19 Universitas Brawijaya dr. Aurick Yudha N. (kiri) bersama dengan Rektor Universitas Brawijaya Prof Nuhfil Hanani (kanan) di Malang, Sabtu (14/3/2020)./Bisnis-Choirul Anam
Ketua Satgas Pencegahan Penyebaran Covid-19 Universitas Brawijaya dr. Aurick Yudha N. (kiri) bersama dengan Rektor Universitas Brawijaya Prof Nuhfil Hanani (kanan) di Malang, Sabtu (14/3/2020)./Bisnis-Choirul Anam

Bisnis.com, MALANG - Ketua Satgas Pencegahan Penyebaran Covid-19 Universitas Brawijaya dr. Aurick Yudha N. mengatakan kampus berposisi waspada dengan mengisolasi dan melakukan disinfeksi/sterilisasi gedung Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik.

Langkah itu sebagai respons beredarnya isu bahwa salah satu mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawiaya suspect Covid-19.

"Mahasiswa Fakultas Teknik tersebut memang sedang dalam pantauan tenaga medis di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang," jelasnya, Sabtu (14/3/2020).

Namun masih belum bisa dipastikan yang bersangkutan positif terinfeksi Covid-19 karena tidak memenuhi kriteria yang berhubangan dengan orang yang terdiagnosa positif maupun tidak berhubungan dengan area terjangkit.

Isu tersebut muncul dikarenakan ayah yang bersangkutan meninggal dunia yang diduga disebabkan karena Covid-19. Namun hasil tes terhadap ayah mahasiswa tesebut dinyatakan negatif, dan istri almarhum yang merawat dinyatakan sehat dan tidak terinfeksi Covid-19.

Dia menegaskan, Universitas Brawijaya telah membentuk Satuan Tugas pencegahan penyebaran virus corona sesuai dengan Surat Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 35492/A.A5/HK/2020 tanggal 12-3-2020 tentang Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Covid-19).

Satuan Tugas melakukan sosialisasi, edukasi, promosi, dan kegiatan pencegahan penyebaran Covid-19 kepada Sivitas Akademik UB tentang cara mencegah dan mengendalikan penyebaran Covid-19

Universitas Brawijaya selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah di Malang Raya untuk melakukan tindakan pencegahan dan kewaspadaan. Mohon kepada seluruh sivitas akademik tetap tenang dan menjalankan aktivitas serta kewaspadaan diri sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.

Rektor Universitas Brawijaya Prof Nuhfil Hanani mengatakan terkait dengan kegiatan perkuliahan maupun wisuda masih akan dirapatkan pada Minggu (15/3/2020).

“Memang ada usulan bahwa perkuliahan tatap muka di kelas diganti dengan kuliah jarak jauh. Usulan itu baik dan sesuai dengan anjuran dari Sekjen Kemendikbud,” ucapnya.

Termasuk usulan wisuda diganti dengan kegiatan pengambilan ijazah di fakuktas-fakultas masing-masing dan perayaannya dilakukan setelah kasus corona meredah, juga positif.

“Tapi semuanya akan dirapatkan terlebih dulu. Senin keputusannya. Intinya suatu kebijakan dibuat harus kuat dasarnya, pijakannya,” ucapnya.

Yang jelas, kata dia, jika opsi kuliah jarak jauh diterapkan, maka pihaknya melarang mahasiswa pulang kampung karena Kota Malang sampai saat ini masih aman dari kasus Covid-19.

“Kalau pulang kampung dan kemudian di sana tertular, kan, malah tidak bagus bagi upaya pencegahan penyebaran Covid-19,” katanya.(K24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper