Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rumah Tak Layak Huni di Bangkalan 118.834 Unit

Lebih dari separuh rumah tempat tinggal warga di Kabupaten Bangkalan, tidak layak huni.
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Bisnis.com, BANGKALAN — Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemkab Bangkalan, Jawa Timur menyatakan, lebih dari separuh rumah tempat tinggal warga di Kabupaten Bangkalan, tidak layak huni.

"Sesuai data, jumlah rumah warga yang tidak layak huni huni sebanyak 118.834 unit, sedangkan yang layak huni hanya sebanyak 111.520 unit," kata Humas Bappeda Pemkab Bangkalan Feilgie Surya Pranata di Bangkalan, Minggu (1/9/2019).

Ini berarti, sambung dia, jumlah rumah tidak layak huni di Kabupaten Bangkalan lebih banyak 7.314 unit dibanding jumlah rumah warga yang layak huni, dan oleh karenanya, kini Pemkab Bangkalan terus berupaya menggiatkan program pemberdayaan guna membantu warga yang kurang mampu.

Salah satunya melalui program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), dan program bantuan perbaikan rumah tidak layak huni.

Program Kotaku, sambung dia, merupakan program kerja sama antara Pemkab Bangkalan dengan Kementerian PUPR, sedangkan program bantuan perbaikan rumah tidak layak huni, merupakan kerja sama antara Pemkab Bangkalan dengan Pemprov Jatim.

Sebelumnya, saat menjadi narasumber dalam acara persiapan teknis tentang pelaksanaan program Kotaku, Surya Pranata menjelaskan, ada beberapa hal yang menjadi faktor permasalahan dalam aspek perumahan dan pemukiman di Kabupaten Bangkalan.

Selain karena keterbatasan penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat, juga karena permukiman kumuh yang makin meluas, ujarnya.

Peningkatan jumlah rumah tangga yang menempati rumah yang tidak layak huni dan tidak didukung oleh prasarana, sarana lingkungan dan utilitas umum yang memadai, juga menjadi salah satu kendala yang perlu menjadi perhatian semua pihak.

Pemkab Bangkalan, sambung dia, sebenarnya telah melakukan berbagai upaya pencegahan, seperti adanya pengawasan dan pengendalian perizinan terkait pemukiman, standar teknis, dan kelaikan fungsi serta adanya upaya pemberdayaan masyarakat dengan cara diadakannya penyuluhan, bantuan teknis, serta pembimbingan.

Hanya saja, upaya yang telah dilakukan itu belum membuahkan hasil yang maksimal, karena kesadaran kolektif akan standar lingkungan sehat dan persoalan ekonomi warga yang belum mendukung juga menjadi permasalahan umum di Kabupaten Bangkalan.

"Maka dari itu, ke depan perlu ada upaya sistemik untuk mengatasi permasalah ini," kata Feilgie Surya Pranata, menjelaskan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper