Bisnis.com, MALANG—Penurunan tarif angkutan udara menjadi salah satu pemicu utama terjadi deflasi sebesar 0,17% pada Juni di Kota Malang.
Kepala BPS Kota Malang Sunaryo mengatakan angkutan udara mengalami penurunan sebesar 3,90% dengan andil -0,1150%, bawang putih turun 15,27% dengan andil -0,0925%, daging ayam ras turun 2,84% dengan andil -0,0359%, telur ayam ras turun 4,33% dengan andil -0,0334%, besi beton turun 5,14% dengan andil -0,0251%, bawang merah turun 4,07% dengan andil -0,0160%.
Pasir turun 2,65% dengan andil -0,0154%, tongkol turun 2,292% dengan andil -0,0104%, bandeng turun 6,01% dengan andil -0,0071%, dan daging sapi turun 0,68% dengan andil -0,0064%.
“Sedangkan komoditas yang menahan deflasi pada Juni 2019, yakni cabai merah, emas perhiasan, batu bata, daging ayam kampung, jeruk, tarif kereta api, bimbingan belajar, gula pasir, kelapa, dan kentang,” katanya di Malang, Senin (1/7/2019).
Cabai merah naik 18,92% dengan andil 0,0665%,emas perhiasan naik 1,97% dengan andil 0,0199%, batu bata naik 4,17% dengan andil 0,0182%, daging ayam kampung naik 9,36% dengan andil 0,0137%.
Selanjutnya jeruk naik 4,18% dengan andil 0,0109%, tarif kereta api naik 1,96% dengan andil 0,0095%, bimbingan belajar naik 1,74% dengan andil 0,0083%, gula pasir naik 0,92% dengan andil 0,0061%, kelapa naik 2,30% dengan andil 0,0061%, dan kentang naik 2,54% dengan andil 0,0054%.
Baca Juga
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang Azka Subhan Aminurridho mengatakan , pada Juni 2019 yang bertepatan dengan momen Idul Fitri, Kota Malang justru mencatatkan deflasi sebesar 0,17%.Rata-rata inflasi pada periode Idul Fitri selama 5 tahun sebelumnya mencapai 0,49%.
Menurut dia, inflasi dan inflasi tahunan untuk kota Malang masih searah dengan perkembangan inflasi Jawa Timur dan nasional, namun tetap mempertimbangkan potensi risiko kedepan.
Kontribusi positif kebijakan pemerintah pusat dan daerah serta koordinasi yang kuat antara Pemda dengan Bank Indonesia, kata dia, maka diharapkan realisasi inflasi Kota Malang akan berada pada rentang 3,5±1%, sesuai target inflasi 2019.