Bisnis.com, SURABAYA - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun ini akan menggerakan program penetrasi ke daerah yang belum terjangkau internet.
Ketua Umum APJII, Jamalul Izza mengatakan saat ini tingkat penetrasi internet di Indonesia masih sekitar 54% dari total populasi.
"Dalam kepengurusan yanh baru ini kami punya program untuk menstimulus pengembangan ke daerah kecil yang belum terjangkau internet," jelasnya di sela-sela musyawarah wilayah APJII, Kamis (9/8/2018).
Dia mengatakan saat ini kendala yang masih dihadapi dalam pengembangan jaringan internet ke daerah yakni faktor infrastruktur yang belum memadai. Selama ini pengembangan hanya di daerah perkotaan.
"Meski begitu saat ini pemerintah sangat welcome mendukung kita dengan berbagai regulasinya yang terus diubah, bahkan pemerintah kerap meminta masukan dari kita," katanya.
Izza menambahkan ke depan industri telekomunikasi akan semakin bagus dan pasarnya masih sangat terbuka luas. Namun, para provider memang harus punya produk unggulan yang inovatif, tidak hanya untuk ibu kota tapi juga daerah pesisir yang belum terjangkau.
Selain program penetrasi, asosiasi juga akan mengembangkan konten lokal dan memberantas hoax serta konten negatif.
Hingga saat ini jumlah provider dengan sistem satelit, fiber optic maupun kabel sebanyak 450 provider. Pertumbuhan jumlah provider di Indonesia berkembang pesat dari awalnya 320 provider pada 2015 kini sudah menjadi 450 provider.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel