Bisnis.com, MALANG — Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Budi Utomo memberlakukan pembelajaran berbasis digital untuk mahasiswa baru tahun ajaran 2018/2019.
Rektor IKIP Budi Utomo Malang Nurcholis Sunuyeko mengatakan model pembelajaran berbasis digital berarti mahasiswa tidak lagi menggunakan kertas, melainkan menggunakan tab.
“Karena itulah, dosen juga harus mempersiapkan aplikasinya,” ujarnya di Malang, Minggu (24/6/2018).
Dengan model pembelajaran seperti itu, maka antara dosen-mahasiswa pada suatu kesempatan tidak perlu harus bertatap muka. Dosen bisa memberikan materi kuliah dengan sistem online.
Dengan demikian pula, dosen-mahasiswa dituntut untuk melek digital. Mereka harus benar-benar mengusai teknologi informasi.
Pembelajaran model baru tersebut, kata dia, akan diterapkan di semua Prodi yang ada di IKIP Budi Utomo.
Dalam Halal bihalal Keluarga Besar IKIP Budi Utomo Malang, Sabtu (23/6/2018), dia juga menyebut karena sistem itu baru maka pemberlakuannya secara bertahap.
Tahap pertama, diberlakukan untuk mahasiswa tahun ajaran 2018/2019 karena model pembelajaran ini tergolong baru. Dengan demikian akan diikuti 1.010 mahasiswa di enam Prodi.
Tahun ajaran 2018/2019, IKIP Budi Utomo hanya menerima mahasiswa 1.010 meski peminatnya sebenarnya banyak.
Hal itu dilakukan agar perbandingan dosen-mahasiswa terpenuhi, sesuai dengan ketentuan dari pemerintah.
“Tab-nya kami yang menyediakan yang merupakan bagian dari biaya pendidikan yang kami desain benar-benar terjangkau bagi semua lapisan masyarakat, bahkan mereka yang tergolong dengan tingkat ekonomi menengah-bawah,” ucapnya.