Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AREBI Perkirakan Pasar Properti 2018 Tumbuh 10%

Kalangan broker yang tergabung dalam Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) memperkirakan pertumbuhan penjualan properti secara umum tahun ini bisa tumbuh 5%-10%.
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Bisnis.com, SURABAYA - Kalangan broker yang tergabung dalam Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) memperkirakan pertumbuhan penjualan properti secara umum tahun ini bisa tumbuh 5%-10%.

Ketua Umum AREBI, Hartono Sarwono mengatakan tren pasar properti memang sempat lesu dan membuat tahun ini banyak pengembang yang masih trauma, tetapi masih ada pengembang yang masih kuat tenaganya melewati masa krisis.

"Bahkan pada 2015-2017 terjadi penurunan harga properti sampai puncaknya 30%. Misalnya dulu beli rumah harga Rp1 miliar, lalu tahun berikutnya sempat naik jadi Rp1,5 miliar, dan tahun selanjutnya turun jadi Rp800 juta-Rp1 miliar jika dijual. Nah tahun ini saya perkirakan harga properti akan kembali normal," jelasnya di sela-sela Musyawarah Daerah AREBI Jatim, Selasa (30/1/2018).

Dia mengatakan tahun ini tren pembeli properti yang tampak mendominasi yakni kaum generasi milenial atau usia muda yang membutuhkan tempat tinggal. Hal ini juga dipicu oleh adanya kenaikan upah minimum setiap tahunnya sehingga kesiapan para milenial cukup matang untuk kredit properti.

"Pasar yang akan mendominasi tahun ini saya perkirakan dengan range harga antara Rp300 juta-Rp1 miliar, mungkin sekitar 60%-70%. Dan ini tergantung kotanya kalau kota besar lebih mengarah pada hunian vertikal dan kabupaten lebih ke hunian landed," jelasnya.

Hartono menambahkan penjualan properti sebenarnya bisa tumbuh pesat asalkan pemerintah ikut hadir membangun kota baru seperti Bumi Serpong atau lainnya dengan harga subsidi. Mengingat angka backlog saat ini masih mencapai 11,5 juta unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper