Bisnis.com, SITUBONDO—PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI memastikan tebu para petani di sejumlah pabrik gula yang diregrouping akan tetap terserap pabrik dan karyawan pabrik tetap bekerja.
Direktur Utama PTPN XI, M. Cholidi mengatakan regrouping 6 pabrik gula dilakukan secara bertahap dan diiringi dengan peningkatan kapasitas giling pabrik-pabrik potensial lainnya.
"Jadi tidak perlu khawatir karena nanti tanaman tebu petani di kawasan Situbondo mulai dari PG Pandji sampai daerah Kraksaan nanti bisa disetor ke PG Wringinanom yang kapasitasnya akan diperbesar jadi 6.000 TCD," jelasnya di sela-sela Penandatangnan MoU Pengembangan Agrowisata dengan Pemkab Situbondo, Senin (8/1/2018).
Sedangkan tanaman tebu petani yang biasanya disetor ke PG Olean nantinya akan diserap oleh PG Assembagoes yang saat ini juga sedang dalam tahap revitalisasi dengan meningkatkan kapasitas produksi hingga 6.000 TCD.
"Dari posisi kapasitas total 4 PG saat ini di Situbondo sebesar 7.000 TCD nanti akan menjadi 12.000 TCD. Itu sangat besar sehingga masih mampu menyerap tebu petani," jelasnya.
Adapun rencananya ada 6 PG yang akan diregrouping yakni PG Kanigoro yang sudah jadi house maintenance, PG Olean dijadikan wisata heritage, PG Pandji, PG Gending, PG Padjarakan, dan PG Purwodadi.
Sedangkan pabrik gula lainnya yang sedang dan bakal ditingkatkan untuk menopang tebu-tebu rakyat yakni PG Djatiroto Lumajang, PG Assembagoes Situbondo, PG Rejosari, PG Sudhono, PG Pagottan, PG Kedawung, PG Wonolangan, dan PG Pradjekan.
Cholidi menambahkan rencana regrouping itupun tidak akan sampai ke pemutusan hubungan kerja dengan para karyawan yang bekerja di pabrik. Sebagian dari karyawan tetap bekerja mengelola alih fungsi usaha dan karyawan lainnya terutama bagian tanaman dialihkan ke PG yang membutuhkan.
"Situbondo sangat berjasa terhadap industri gula, rendemennya tinggi, tanamannya juga bagus, maka tidak mungkin kita biarkan begitu saja. Kami malah ingin ikut menjadi bagian dari pengembangan kota industri gula," imbuhnya.