Bisnis.com, SUMENEP – Sekitar 50 warga Pulau Giliraja, Kabupaten Sumenep, Selasa (7/2/2017), berdemonstrasi menolak kegiatan yang dilakukan PT Husky-CNOOC Madura Limited (HCML), akibat perusahaan minyak dan gas bumi tersebut dinilai tidak melakukan sosialisasi.
Warga melakukan aksi di dua lokasi, yakni di depan Kantor DPRD dan Bupati Sumenep.
"Sejak sepuluh hari lalu, kami menduga PT HCML telah melakukan kegiatan di perairan sebelah selatan Pulau Giliraja dan mengakibatkan sekitar 40 rumpon milik nelayan rusak," ujar koordinator aksi, Syahrul Gunawan di Sumenep, Jawa Timur.
Peserta aksi ditemui oleh pimpinan Komisi I DPRD Sumenep, yakni Abd Hamid Ali Munir dan Khuzaini Adhim, di ruangan kerjanya.
Sementara di kantor bupati, para pendemo ditemui oleh tiga pejabat pemerintah daerah, yakni Hery Kuntjoro Pribadi, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, M Syahrial selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup, dan Mustangin Kabag Perekonomian.
"Kami adalah warga terdampak langsung atas kegiatan PT HCML. Namun, hingga sekarang ternyata kami tidak pernah diberi sosialisasi," kata Syahrul, menerangkan.
Ia meminta DPRD dan pemerintah daerah ikut mendesak PT HCML untuk bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi akibat kegiatannya.
Anggota DPRD dan pejabat Pemkab Sumenep memastikan akan mengawal aspirasi warga yang keberatan atas kegiatan PT HCML.
"Dalam waktu dekat, kami akan memfasilitasi warga untuk bertemu dengan semua pihak terkait, utamanya manajemen PT HCML guna membahas aspirasi mereka," kata Wakil Ketua Komisi I DPRD Sumenep, Abd Hamid Ali Munir.
Sementara Head of Relation PT HCML, Hamim Tohari menjelaskan, pihaknya memang melakukan kegiatan di sekitar perairan Pulau Giliraja, yakni survei laut. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian tahapan yang dilakukan PT HCML dalam rangka pengembangan lapangan gas MAC Blok Madura Strait.
"Survei laut itu untuk mengetahui kedalaman, arus, dan kondisi tanah bawah laut. Hasilnya bisa menjadi patokan bagi kami dalam menentukan peralatan untuk kegiatan selanjutnya," ujarnya melalui telepon.
Hasil survei laut juga untuk kepentingan penyusunan analisa dampak lingkungan (amdal) pengembangan lapangan MAC Blok Madura Strait. Ketika melakukan survei laut, manajemen PT HCML melibatkan perwakilan nelayan setempat dan mereka ikut ke kapal sebagai saksi.
Dianggap Tak Sosialisasi Kegiatan, Warga Mendemo PT Husky-HMCL
Sekitar 50 warga Pulau Giliraja, Kabupaten Sumenep, Selasa (7/2/2017), berdemonstrasi menolak kegiatan yang dilakukan PT Husky-CNOOC Madura Limited (HCML), akibat perusahaan minyak dan gas bumi tersebut dinilai tidak melakukan sosialisasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

1 hari yang lalu
UB Catat Tingkat Kehadiran Peserta UTBK Capai 97%

1 hari yang lalu
PGN Bukukan Laba Bersih Rp1,03 Triliun pada Kuartal I/2025
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
