Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahun Depan, PT Dok Incar Kontrak Proyek Kapal Rp400 Miliar

PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero) atau DPS tahun depan akan menggarap sejumlah proyek pembangunan kapal sejalan dengan proyeksi perolehan nilai kontrak sebesar Rp400 miliar.
Bambang Soendjaswono (Kanan)
Bambang Soendjaswono (Kanan)

Bisnis,com, SURABAYA - PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero) atau DPS tahun depan akan menggarap sejumlah proyek pembangunan kapal sejalan dengan proyeksi perolehan nilai kontrak sebesar Rp400 miliar.

Direktur Utama DPS, Bambang Soendjaswono mengatakan DPS tahun depan semakin optimistis industri galangan akan tumbuh lebih baik karena adanya sejumlah proyek sinergi BUMN sudah menanti.

"Tahun depan itu nilai kontraknya multiyear, dan untuk 2018 kontrak kita hanya kurang dari Rp200 miliar karena memang didapatnya di akhir tahun ini," katanya seusai kunjungan Komisi V DPR RI Bambang Haryo, Senin (12/11/2018).

Dia menjelaskan proyek tahun depan yang akan digarap DPS di antaranya seperti 2 unit kapal tugboat pesanan Pelindo III, kapal-kapal ikan pesanan PT Perikanan Nusantara (Perinus) berkapasitas 1.000 GT - 3.000 GT.

"Sekarang kami juga sedang ikut tender untuk kapal tugboat Pelindo I, dan juga kapal tongkangnya Tonasa. Berharap kami akan dapat proyek ini, dan tahun depan siap kontrak," katanya.

Sementara, saat ini proyek yang sedang dikerjakan DPS yakni kapal tanker berkapasitas 6.600 DWT pesanan PT Djakarta Lloyd.

Bambang menambahkan saat ini DPS sudah mampu menggarap proyek kapal dengan tingkat kandungan lokal sekitar 60% - 70%, sedangkan sisanya masih impor terutama untuk mesin-mesin.

Dalam kunjungan Komisi V DPR RI, Bambang Haryo Soekartono mengatakan PT Dok yang merupakan BUMN ke depan harus kembali berjaya seperti pada 1970 an.

Untuk itu diperlukan dukungan pemerintah sekaligus sinergi antar BUMN dalam memenuhi kebutuhan kapal nasional sejalan dengan program poros maritim.

"PT Dok ini ke depannya bukan hanya untuk reparasi dan bangunan kapal baru, tapi juga harus go internasional untuk mendukung poros maritim, karena dulu Dok pernah merajai galangan kapal bahkan kualitasnya di atas galangan-galangan kapal lainnya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper