Bisnis.com, LAMONGAN - Pelaksana Utama PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WIKA Gedung) Permadi Kustantyo Kurniawan mengatakan pembangunan fisik Stadion Surajaya, Lamongan, Jatim, ditargetkan rampung 100% pada akhir Januari 2025.
"Saat ini sudah mencapai 98 persen dan insya Allah akhir Januari fisik Stadion sudah bisa 100 persen. Tinggal nanti detailnya dan area luar dan awal Februari 2025 sudah penyerahan," ujarnya saat dikonfirmasi di Surabaya, Jatim, Selasa (7/1/2025).
Permadi menjelaskan dari data teknis pembangunan ulang markas Laskar Joko Tingkir tersebut, stadion tersebut memiliki luas lahan 53.144 meter persegi dan luas bangunan 14.673 meter persegi dan 11.214 kursi penonton dengan model single seat.
Dari total jumlah kursi tersebut terdiri atas bangku tribun VVIP 114 unit, tribun VIP 454 unit, tribun reguler 10.612 unit dan bangku untuk tribun difabel sebanyak 34 unit.
Sementara itu, lanjutnya, terdapat 101 fasilitas dengan rincian ruang ganti 4 unit, toilet pria 3 unit, toilet wanita 13 unit, toilet VIP 6 unit, dan difabel 2 unit.
Kemudian juga dilengkapi dengan musala 12 unit, ground water tank (GWT) dengan kapasitas 100 meter kubik dan genset 250 kVA.
Baca Juga
"Semua lingkup pekerjaan mulai dari persiapan infrastruktur dan landscape dari gedung utama stadion, lapangan sepak bola, lampu FoP dan score board, utilitas penunjang, mekanikal dan elektrikal kami lakukan sesuai dengan penyelenggaraan keamanan dan kesehatan kerja serta keselamatan," jelasnya.
Di sisi lain, hasil dari pemeriksaan awal yang dilakukan Federation Internationale de Football Association (FIFA) oleh Direktur pelaksana The Stadium Consultant Benjamin Veenbrink bersama Safety and Security PSSI Adi Nugroho pada Desember Tahun 2024 lalu menyebutkan, semua rekomendasi teknis dan persyaratan stadion telah dipenuhi dengan baik.
Rekomendasi itu meliputi akses penonton, keamanan, dan kenyamanan. Selain itu, FIFA juga memberikan apresiasi terhadap desain dan perencanaan stadion.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menganggarkan Rp292 miliar untuk pembangunan ulang Stadion Surajaya dengan standar FIFA sebagai upaya meningkatkan kualitas sepak bola di Indonesia.