Bisnis.com, SITUBONDO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo meminta Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiagakan alat berat di lokasi banjir luapan air sungai jalur pantura yang menghubungkan Pulau Jawa dan Bali.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Situbondo Sruwi Hartanto di Situbondo Jawa Timur, Kamis (2/1/2025), mengaku telah berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Timur untuk solusi penanganan banjir yang membawa material batu dan pasir dan menutup akses jalur pantura di Dusun Kembangsambi Desa Pasir Putih Kecamatan Bungatan.
"Banjir di jalur pantura tersebut sudah dua kali terjadi, pada malam pergantian tahun, dan pada Rabu 1 Januari 2025 malam terjadi lagi karena hujan deras di kawasan Pasir Putih," katanya.
Alat berat yang dimiliki Pemkab Situbondo, lanjut Sruwi, selama dua kali kejadian banjir luapan air sungai sudah disiagakan dan membersihkan material batu dan pasir yang menutup akses jalur pantura.
"Alat berat kami kecil, oleh karena itu kami berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Selain itu jalur pantura juga merupakan wilayah pemprov," ujarnya.
Sebelumnya, banjir luapan air sungai membawa material batu serta pasir menutup akses jalur pantai utara -pantura- Situbondo, pada Selasa (31/12/2024) malam.
Baca Juga
Banjir yang membawa material batu dan pasir itu terjadi setelah tangkis aliran sungai jebol, sehingga banjir dari pegunungan itu meluber ke jalur pantura.
Arus lalu lintas dari arah Banyuwangi ke Surabaya dan sebaliknya sempat macet total akibat material banjir yang menutup ruas jalan itu.
Pada Rabu (1/1/2025) malam, di lokasi yang sama banjir membawa material batu dan pasir kembali terjadi setelah sebelumnya di wilayah itu diguyur hujan deras.