Bisnis.com, SUMENEP - Usaha memopulerkan bawang varietas Rubaru, Sumenep, tidak hanya dilakukan dengan memperluas area pertanaman, penyediaan bibit berkualitas, tetapi juga dilakukan dengan memperkuat saluran pemasaran.
Salah satu jalur yang ditempuh yakni berjualan di marketplace. Dirintis sejak tahun lalu, tema bawang original Sumenep coba ditonjolkan. Produk yang dijual berupa bawang merah segar, bawang goreng, cemilan bawang, bon cabe dan pasta bawang.
Moh Kholid, Manajer Pemasaran Koperasi Permata Indah Rubaru (PIR), menjelaskan penjualan melalui akun Bawang Ori Sumenep mencapai 750 buah setahun terakhir. Produk paling favorit yakni bawang goreng.
"Respons pasar sejak awal sangat bagus, bahkan semakin ke sini semakin banyak yang tanya-tanya," jelasnya kepada Tim Jelajah UMKM dan Pondok Pesantren yang diinisiasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Jumat (8/11/2024).
Tim dalam kunjungan mulai Rabu-Minggu (6-10/11/2024) diajak memahami proses bagaimana bawang merah dihasilkan, mulai dari pembibitan, penanaman, perawatan, penyortiran, hingga penjualan bawang segar di pasar. Adapun produk olahan berupa bawang goreng merupakan pengolahan dari bawang tersortir.
Penyortiran bawang merupakan pemilihan bawang merah berdasar ukuran diameter umbi dan digolongkan menjadi tiga. Golongan besar memiliki diameter umbi lebih dari 2,6 cm, golongan tanggung 2,2 cm-2,6 cm, golongan kecil berdiameter umbi kurang dari 2,2 cm. Pengolahan bawang kategori kecil dimaksudkan untuk memberi nilai tambah bawang segar, sehingga semua hasil panen termanfaatkan tanpa ada yang terbuang.
Baca Juga
"[Untuk memberi] nilai tambah ya memang harus diolah kalau tersortir [biar tidak terbuang]. Diolah menjadi bawang goreng, pasta, camilan," jelasnya.
Namun demikian untuk memasarkan produk olahan ini ada tantangan yang harus dihadapi. Terutama tidak semua pembeli bawang goreng tahu mana yang diolah dari bahan yang 100% bawang goreng atau ada campuran singkong. Oleh karena itu, edukasi ke masyarakat luas itu penting untuk membedakan kualitas olahan bawang merah.
Manager Pengolahan Koperasi Permata Indah Rubaru Ach. Fauzan berbincang dengan Tim Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jatim di Kecamatan Rubaru, Sumenep, Rabu (6/11/2024)./Bisnis–Syaharuddin Umngelo
Kholid selalu menjelaskan kelebihan produk yang dijual, menguraikan lokasi produksi, termasuk kelebihan barang dibanding produk sejenis lain. Edukasi terhadap konsumen diharapkan bisa meningkatkan awareness atau pengenalan terhadap bawang Rubaru.
Dia juga menyapa pembeli yang dulu pernah order. "Komunikasi memang berjalan, terus dibangun," tuturnya.
Tim Jelajah saat di Rubaru juga sempat diskusi dengan pendamping PIR, dan mendapati informasi penjualan di awal-awal tinggi karena ada fitur promosi marketplace.
Ditanya soal rencana, Kholid sementara ini tetap aktif mengelola akun yang menjadi tanggung jawabnya sembari mencari celah bersaing di dunia maya. Tujuan tetap satu, mengangkat bawang varietas Rubaru asli Sumenep berjaya.
"Kami akan ikut lagi pelatihan pemasaran digital yang diadakan Bank Indonesia, biar tambah kemampuan dan bisa bersaing," tegasnya.
Baca Juga : Bawang Merah Rubaru, Unik dan Unggul |
---|
Guna memperkuat pemasaran di dunia maya, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur memfasilitasi Koperasi PIR pelatihan digital marketing bekerja sama dengan tenaga ahli. Selama pelatihan, delegasi belajar bagaimana menentukan kata kunci (keyword) agar mudah ditemukan di e-commerce, membuat foto produk yang menarik, dan membuat deskripsi produk yang menarik pasar.
Pelatihan ini diperkuat dengan monitoring secara berkala sehingga kini koperasi juga mampu memanfaatkan promo penjualan untuk menarik konsumen. Alhasil penjualan di e-commerce terus berjalan hingga saat ini.