Bisnis.com, SUMENEP - Kecamatan Rubaru, Sumenep, memiliki komoditas bawang merah yang unik dengan sejumlah keunggulan. Bawang jenis ini digadang-gadang bisa dipopulerkan dan menjangkau pasar lebih luas.
Penangkar bibit dari Desa Bunbarat, Rubaru, Samsul Arifin BJ, menjelaskan bahwa bawang Rubaru ini menunjukkan beberapa keunggulan.
"Lebih tahan fusarium, toleran ulat grayak, aroma khas kalau digoreng," jelasnya saat ditemui Tim Jelajah UMKM dan Pesantren yang diinisiasi Bank Indonesia Perwakilan Jatim, Rabu (6/11/2024) petang.
Sejumlah referensi juga menyebutkan bawang merah varietas Rubaru merupakan varietas unggul lokal Sumenep yang dilepas oleh Menteri Pertanian pada 20 Mei 2011. Bawang ini toleran terhadap penyakit antraknose dan alternaria, serta hama.
Kelebihan lain yaitu rasa bawang enak, gurih, renyah dan crispy serta aroma harum yang khas sehingga sesuai untuk bawang goreng. Bawang ini juga beradaptasi dengan baik di dataran rendah sampai medium (10-500 mdpl) pada musim hujan dan kemarau.
Daya simpan umbi suhu 28 derajat-30 derajat bisa 4-5 bulan setelah panen. Susut berat umbi 10%-15%.
Baca Juga
Samsul Arifin BJ menuturkan permintaan benih bawang Rubaru di dalam atau luar daerah juga cukup banyak. Seperti pada 2023 lalu, permintaan benih mencapai 108 ton, sedangkan pada 2024 ada permintaan lokal 86 ton dan ke Bima 18 ton.
"Petani di Kabupaten lain di Madura jenisnya beragam, kalau kita ingin semua pakai Rubaru, biar bawang khas Pulau Madura terangkat," harapnya.
Seiring peningkatan popularitas bawang Rubaru, sejumlah petani menginisiasi pembentukan koperasi yang bernama Koperasi Permata Indah Rubaru (PIR). Tujuan koperasi merangkul semua petani, penangkar, pedagang, untuk meningkatkan daya saing di pasar bawang, yang berujung ke peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Bawang merah di Kecamatan Rubaru, Sumenep, Kamis (7/11/2024)./Bisnis–Syaharuddin Umngelo
Sementara kalangan pemerintah dan entitas terkait juga mendukung perkuatan sektor terkait komoditas ini. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur bahkan mengambil peran di beberapa lini sekaligus.
Sejumlah langkah yang sudah ditempuh antara lain meningkatkan keterkenalan bawang Rubaru dengan mengajak petani memamerkan produk di berbagai kegiatan. Adapula peningkatan kapasitas petani.
Dalam bidang infrastruktur, Bank Indonesia memperkuat peningkatan kualitas bawang rubaru dengan memfasilitasi bantuan cold storage (gudang penyimpanan berpendingin) di tahun 2024 untuk memperpanjang masa simpan dan mengurangi penyusutan guna meningkatkan daya saing. Sementara di bidang pengolahan dan pemasaran, petani juga mendapatkan fasilitasi peningkatan kapasitas perluasan pasar agar bisa menjangkau pasar yang lebih luas khususnya pasar digital.
Pengawas Koperasi Pertama Indah Rubaru (PIR), Abdur Rauf, menjelaskan keinginan mengangkat nama bawang varietas Rubaru biar bawang yang asli Rubaru Sumenep bisa menguasai pasar.
Dia mengegaskan bawang asli Rubaru ini memiliki banyak kelebihan, selain daya tahan, rasa, juga bisa ditanam di luar musim atau off season sehingga mampu menjaga ketersediaan pasokan bawang merah sehingga berperan dalam pengendalian inflasi, sebagaimana peran Bank Indonesia.
Jadi kami tanam biasanya pada musim penghujan, saat daerah lain tidak tanam. Pola tanam ini bisa menjaga pasokan bawang merah di pasaran sehingga tidak memicu kelangkaan saat daerah sentra bawang lain tidak ada penanaman bawang merah.