Bisnis.com, MALANG — Realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di wilayah kerja KPPN Malang mencapai Rp4 triliun pada posisi akhir Agustus 2024.
Kepala KPPN Malang, Muhammad Rusna, mengatakan realisasi KUR sebesar itu diperuntukkan 69.201 debitur. Dibandingkan Juli, maka realisasi penyaluran KUR mengalami kenaikan sebesar 15,77%. Realisasi penyaluran KUR pada Juli 2024 mencapai Rp3,49 triliun.
“Jumlah debitur juga naik sebesar 16,93% bila dibandingkan Juli 2024,” katanya, Jumat (20/9/2024).
Secara kedaerahan, kata dia, Kab. Malang paling banyak menyerap KUR, yakni Rp2,2 triliun untuk 38.588 debitur. Jumlah KUR sebesar itu naik 16,03%, sedangkan debiturnya juga naik sebesar 17,15% bila dibandingkan Juli 2024.
Selanjutnya, Kab. Pasuruan sebesar Rp889,7 miliar untuk 17.179 debitur, Kota Malang Rp587,4 miliar untuk 8.731 debitur, Kota Pasuruan Rp103,7 miliar untuk 1.774 debitur, dan Kota Batu Rp227,4 miliar untuk 2.929 nasabah.
Untuk penyaluran kredit ultra mikro, kata Rusna, sampai akhir Agustus 2024 mencapai Rp84,6 miliar untuk 20.035 debitur. Penyaluran kredit sebesar itu berarti naik 1,62%, sedangkan jumlah debiturnya juga naik 1,7% bila dibandingkan posisi Juli 2024.
Baca Juga
Ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Joko Budi Santoso, menilai peningkatan penyerapan KUR mengindikasikan bahwa sektor usaha mikro dan kecil terus atraktif.
Menurutnya, peningkatan modal akan berdampak pada meningkatnya aktivitas usaha sehingga berdampak pada optimisme pertumbuhan ekonomi tetap terjaga hingga akhir 2024.
Selain itu, kata dia, peningkatan debitur KUR juga menunjukan bertambahnya wirausahawan baru di setiap daerah. Para pelaku usaha ini akan menjadi salah satu tumpuan untuk memperkokoh fondasi perekonomian daerah untuk tumbuh secara berkelanjutan. (K24)