Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Smelter Freeport di Gresik Diresmikan, Bakal Hasilkan Tembaga, Emas dan Perak

Smelter tersebut dapat memurnikan lumpur anoda untuk menghasilkan emas dan perak, serta beberapa logam lainnya.
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (FI), Tony Wenas (kiri) berbincang dengan Executive Vice President Corporate Planning and Business Strategy PT FI, Horst D. Garz disela kunjungan kerja ke Smelter PT FI di Gresik, Sabtu (25/5/2024)./Bisnis -Syaharuddin Umngelo.
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (FI), Tony Wenas (kiri) berbincang dengan Executive Vice President Corporate Planning and Business Strategy PT FI, Horst D. Garz disela kunjungan kerja ke Smelter PT FI di Gresik, Sabtu (25/5/2024)./Bisnis -Syaharuddin Umngelo.

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah meresmikan smelter tembaga milik PT Freeport Indonesia (PTFI), yakni Smelter Manyar, di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur, Kamis, dengan kapasitas input 1,7 juta ton konsentrat tembaga.

“Puji syukur kita bisa hadir menyaksikan pabrik yang luar biasa, dapat terbangun dalam waktu 30 bulan sejak dilakukan groundbreaking oleh Presiden Joko Widodo,” ujar Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara “Peresmian Operasi Smelter Gresik”, yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis (27/6/2024).

Airlangga menyampaikan rasa syukur karena pembangunan smelter tersebut merupakan bagian dari perjanjian Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

“Hasilnya hari ini, ini paling hebat. Karena kita lihat, 3–4 tahun ke depan, tidak akan ada yang mampu membangun smelter seperti ini, di lahan 100 hektare, di mana pun,” kata Airlangga.

Airlangga menyatakan bahwa pengoperasian Smelter Manyar tiba pada waktu yang tepat, karena masyarakat sedang menggencarkan tren energi baru terbarukan.

Tren energi baru terbarukan, kata dia, membutuhkan mineral kritis.

“Kita punya nikel, kita punya cobalt, kita punya tembaga. Tembaga ini adalah revolusi daripada teknologi ke depan, semua baterai butuh tembaga, semua kabel perlu tembaga,” kata Airlangga.

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Bambang Suswantono, serta Presiden Direktur PTFI Tony Wenas.

“Ini merupakan smelter tembaga single line terbesar di dunia, yang ada di Indonesia, khususnya di Gresik sini,” ujar Tony.

Tony menjelaskan bahwa hasil produksi dari smelter tembaga tersebut sekitar 650 ribu ton katoda tembaga.

Lebih lanjut, pada Desember, Tony mengatakan smelter tersebut dapat memurnikan lumpur anoda untuk menghasilkan emas dan perak, serta beberapa logam lainnya.

“Jumlahnya emasnya kira-kira antara 50–60 ton dan peraknya sekitar 220 ton per tahun,” kata Tony.

Tony memperkirakan pada pertengahan Agustus 2024, Smelter Manyar sudah bisa memproduksi katoda tembaga pertamanya.

“Nanti di sekitar pertengahan Agustus, semoga bisa dilakukan sebelum atau dalam rangkaian acara peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 2024,” kata Tony.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper