Bisnis.com, SURABAYA - Penjualan mobil di Jawa Timur terkoreksi 2,8% secara kumulatif year on year, dengan rincian penurunan segmen mobil penumpang minus 3,5%, sedan minus 3,14% dan komersial minus 0,18%.
Total penjualan industri otomotif di Jawa Timur periode Januari sampai April 2024 tercatat 30.150 unit minus 2,8% bila dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya 31.019 unit.
Bila diperinci penjualan mobil penumpang pada empat bulan pertama 2024 sebesar 23.478 unit turun 3,5% dibandingkan periode sama 2023 sebesar 24.329 unit. Sedan pada Januari-April 2024 terjual 185 unit turun 3,14% dari periode sama tahun lalu yang terjual 191 unit.
Adapun penjualan mobil komersial di Jatim periode awal tahun hingga April 6.487 unit turun 0,18% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 6.499 unit.
Direktur Honda Surabaya Center (HSC), Wendy Miharja, mengatakan meski pasar penjualan mobil turun namun pangsa pasar mobil Honda di Jatim mengalami kenaikan. Terbukti hingga April 2024 sudah terjual 4.160 unit mobil.
"Capaian itu sudah 77% dari target semester I/2024. Kami berharap sisanya bisa dicapai di Mei dan Juni. Kami akan kejar terus karena stok ada, ada pameran IIMS dan program-program," jelasnya, Selasa (28/5/2024), dalam konferensi pers keterlibatan HSC dalam Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) Surabaya mulai 29 Mei sampai 2 Juni di Grand City Surabaya.
Baca Juga
Adapun untuk Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara, HSC telah mengirimkan 5.657 unit kendaraan hingga April 2024.
Wendy menjelaskan dalam IIMS Surabaya, HSC menargetkan bisa mengantongi 150 surat pemesanan kendaraan (SPK). Dalam ajang pameran tersebut Honda bakal memajang mobil keluaran terkini dan sekaligus memamerkan kendaraan hybrid dan elektrik.
Dalam konferensi pers, Wendy juga menjelaskan beberapa faktor yang menyebabkan Honda tetap jadi pilihan konsumen, salah satunya layanan. Oleh karenanya, HSC bakal menambah jangkauan ke konsumen, dengan 12 diler cabang, salah satunya di Madura.