Bisnis.com, GRESIK — PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) menandatangani kerja sama layanan jasa keuangan dengan PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera, pengelola Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE).
Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman menjelaskan kerja sama ini merupakan bentuk pengembangan bisnis yang kuat antara Bank Jatim dan PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera serta komitmen Bank Jatim dalam memberikan financial solution yang terintegrasi dan inovatif bagi nasabahnya.
"Kami siap bersinergi dengan PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera dalam hal penempatan dana dan layanan jasa keuangan. Semoga dengan adanya penandatanganan MoU ini dapat terwujud kerja sama yang strategis sehingga bisa semakin memperkuat bisnis kedua belah pihak,” jelas Busrul dalam rilis, Senin (13/5/2024).
Bank Jatim dan PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera kerja sama dalam penempatan dana dan layanan jasa keuangan. Semoga dengan adanya penandatanganan MoU ini dapat terwujud kerja sama yang strategis sehingga bisa semakin memperkuat bisnis kedua belah pihak.
Kerja sama juga sedianya diikuti pembukaan dan penempatan kantor layanan perbankan serta pengoperasian kantor layanan Bank Jatim sesuai dengan KEK Gresik.
JIIPE adalah kawasan terintegrasi pertama di Indonesia dengan total area 3.000 hektare, terdiri dari kawasan industri, pelabuhan umum multifungsi, dan hunian berkonsep kota mandiri.
Baca Juga
Seremoni MoU dilakukan Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman dan Direktur Utama PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera Bambang Soetiono S. serta Direktur Keuangan PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera Ifan Johar Kuswahyudi, Senin (13/5/2024).
Turut hadir menyaksikan penandatanganan tersebut Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Direktur Keuangan, Treasury & Global Services Bank Jatim Edi Masrianto, Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah Bank Jatim R. Arief Wicaksono, Direktur IT & Digital bankjatim Zulhelfi Abidin, serta Direktur Manajemen Risiko Bank Jatim Eko Susetyono.
Bambang Soetiono S. mengatakan kerja sama diharap lebih meningkat lagi dan membuka peluang kerja sama lainnya yang lebih lebar. "MoU ini semoga bisa semakin membuat Kawasan JIIPE lebih pesat lagi pertumbuhannya,” jelasnya.
Kawasan JIIPE sampai hari ini menyerap pekerja sekitar 35.000 orang. Target pemerintah, sampai tahun 2036 penyerapan tenaga kerja bisa mencapai 200.000 orang.
"Angka yang cukup besar. Oleh karena itu, kami sangat berharap sekali masyarakat di sekitar Gresik, Lamongan, sampai Tuban ke depannya tidak ada lagi yang jadi pengangguran karena bisa bekerja di JIIPE," ungkap Bambang.
Adhy Karyono menuturkan adanya kerja sama ini sekaligus menegaskan bahwa Bank Jatim siap memberikan dukungan pendanaan untuk pengembangan Kawasan JIIPE. "Bank Jatim adalah banknya pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, dan juga banknya masyarakat Jawa Timur. Sehingga mau tidak mau kita harus memajukan secara bersama-sama," jelasnya.