Bisnis.com, PROBOLINGGO - Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mengalokasikan anggaran tidak terduga sebesar Rp2 miliar untuk menekan inflasi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Anggaran tak terduga yang digelontorkan untuk menekan inflasi sebesar Rp2 miliar dengan melakukan intervensi harga," kata Penjabat Bupati Probolinggo Ugas Irwanto dalam keterangan tertulis yang diterima di Kabupaten Probolinggo, Rabu (20/3/2024).
Menurutnya hasil inspeksi mendadak di Pasar Semampir menunjukkan bahwa walaupun ada kenaikan harga yang hampir merata tetapi tidak terlalu signifikan, sehingga harga-harga yang terpantau itu akan menjadi acuan untuk melakukan intervensi.
"Ada beberapa poin yang akan kami intervensi dan penekanan agar pihak-pihak tertentu yang ingin bermain akan dimediasi menggunakan pendekatan persuasif, sehingga masyarakat jangan terlalu diberatkan," katanya.
Ia menjelaskan salah satu intervensi dilakukan dengan memberikan subsidi, namun sementara ini yang diberi subsidi yakni beras, gula, dan minyak goreng. Ketika nanti ada beberapa perkembangan seperti daging ayam juga akan dilakukan intervensi.
"Intervensi itu dilakukan dengan memberikan subsidi harga yang diambilkan dari dana khusus tidak terduga yang memang diajukan oleh pemerintah untuk menekan inflasi, sehingga ada beberapa harga pasar yang kami turunkan," tuturnya.
Baca Juga
Ugas mengatakan anggaran tak terduga yang digelontorkan untuk menekan inflasi sebesar Rp2 miliar akan terus dilakukan sampai hari raya Idulfitri 1445 Hijriah.
"Kami terus memantau jangan sampai masyarakat Kabupaten Probolinggo mengeluh harga mahal apalagi sampai kelaparan. Kami pantau karena setelah ini panen raya akan banyak stok beras," ujarnya.
Menurutnya Pemkab Probolinggo akan memonitor prosesnya dari awal sampai penjualan dan kalau ada barang-barang yang agak mahal, pihaknya akan melakukan intervensi.
Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto bersama sejumlah OPD melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Semampir, Kecamatan Kraksaan, pada Selasa (19/3). Kegiatan tersebut dalam rangka memantau perkembangan harga sembako selama Ramadan dan menjelang Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah.