Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Ngadiluwih Kediri Mulai Dikosongkan

Bagi pedagang yang merasa memiliki aset pribadi di Pasar Ngadiluwih supaya segera diambil maksimal 15 Maret 2024.
Pedagang mengemasi barang jualannya di Pasar Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur./Antara-Pemkab Kediri.
Pedagang mengemasi barang jualannya di Pasar Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur./Antara-Pemkab Kediri.

Bisnis.com, KEDIRI - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, membangun pasar tradisional di Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, sehingga menjadi lebih baik.

"Pasar Ngadiluwih untuk saat ini sudah persiapan. Rancang bangun rinci (Detail Engineering Design/ DED) sudah selesai. Tahun 2024 ini appraisal bangunan," kata Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih di Kediri, Rabu (13/3/2024).

Ia menambahkan sesuai dengan rencana pembangunan akan dimulai pada 2025. Selama proses tersebut, para pedagang dipindah ke lokasi yang sudah disiapkan pemkab.

Pemkab Kediri menyiapkan Tempat Penampungan Pedagang Sementara (TPPS) Pasar Ngadiluwih. Pemkab juga sudah memasang papan pengumuman yang ditujukan kepada para pedagang, yang isinya antara lain meminta pedagang segera pindah ke lokasi penampungan sementara maksimal tanggal 17 Maret 2024.

Bagi pedagang yang merasa memiliki aset pribadi di Pasar Ngadiluwih supaya segera diambil maksimal 15 Maret 2024. Ketiga, Pasar Ngadiluwih terhitung 18 Maret 2024 sudah tidak boleh ada aktivitas jual beli atau kosong.

Sementara itu, pedagang sayur Pasar Ngadiluwih, Isdayatin (53) mengaku sudah mengemas barang jualannya ke lokasi dan segera pindah ke lokasi penampungan sementara.

Ia senang sebab pasar akan dibangun. Dengan bangunan yang baru, tentunya pasar menjadi semakin nyaman, sehingga semakin banyak pembeli yang datang ke pasar.

"Saya senang pasar dibangun. Ini saya mengemas jualan, sehingga untuk sementara pindah. Kami mengikuti anjuran dari pemerintah supaya nantinya bisa memiliki pasar baru yang lebih modern," kata Isdayatin.

Pedagang bahan pokok lainnya, Arif (21) mengatakan dirinya juga sudah mengemas barang jualannya. Namun, tidak semua dibawa ke tempat penampungan sementara.

Ia mengurangi jumlah barang dagangan sebab lapak yang disediakan hanya berukuran sekitar 2x2 meter. Untuk sisanya ia jual di rumah. Kendati kecil, ia mengaku tetap bersemangat berdagang.

"Kalau lokasi (TPPS) alhamdulillah sudah bagus. Semoga untuk Pasar Ngadiluwih yang baru segera diselesaikan," kata dia.

Lokasi tempat penampungan sementara itu tak jauh dari lokasi pasar yang lama, sekitar 700 meter. Dengan itu, pedagang juga tidak terlalu lama mengangkut barang dagangannya.

Di Kabupaten Kediri, terdapat 17 pasar tradisional, namun yang aktif untuk transaksi jual beli adalah 14 pasar. Sejumlah pasar tradisional sudah dibangun termasuk Pasar Wates, Kabupaten Kediri yang sudah diresmikan pada Januari 2024.

Dalam revitalisasi Pasar Wates, Kabupaten Kediri tersebut, dibantu pemerintah pusat. Total anggaran yang dihabiskan sekitar Rp16 miliar. Untuk Pasar Ngadiluwih, masih dikaji besaran anggarannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Redaksi
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper