Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transportasi Jadi Penyebab Utama Inflasi di Kota Malang

Dibandingkan historisnya selama 5 tahun terakhir, inflasi Desember 2023 menjadi satu-satunya periode dengan inflasi yang melandai.
Pesawat Lion Air terparkir di Apron Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti.
Pesawat Lion Air terparkir di Apron Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti.

Bisnis.com, MALANG — Kenaikan tarif transportasi menjadi penyebab utama inflasi di Kota Malang pada Desember 2023 yang mencapai 0,22%.

Kepala BPS Kota Malang, Umar Sjaifudin, mengatakan pada Desember terjadi inflasi sebesar 0,22% (m-to-m) yang utamanya disebabkan oleh kenaikan harga angkutan udara, bawang merah, cabai merah, cabai rawit, dan emas perhiasan. Inflasi Desember (year on year) sebesar 2,56%.

Inflasi m-to-m Kota Malang lebih rendah dibandingkan Jawa Timur maupun nasional,” katanya, Selasa (2/1/2024).

Menurut dia, inflasi Kota Malang pada Desember 2023 baik menurut tahun kalender (y-t-d) maupun tahunan (y-o-y) adalah sebesar 2,56 persen lebih rendah jika dibanding dengan target yang dicanangkan Bank Indonesia yaitu berkisar 3,0±1 persen. Inflasi y-o-y Kota Malang lebih rendah dibandingkan Jawa Timur maupun nasional. 

Sedangkan jika dilihat per kota maka Sumenep merupakan kota dengan inflasi tahunan tertinggi yang mencapai 5,08% disusul Surabaya dengan inflasi 3,03% dan yang terendah ialah Banyuwangi dengan angka inflasi sebesar 2,15%. 

Kelompok energi pada Desember, kata dia, mengalami deflasi sebesar 0,09% (m-to-m), penurunannya lebih landai jika dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar 0,62%. 

Secara year on year, kelompok energi mengalami deflasi sebesar 0,49%. Komponen bahan makanan pada bulan Desember mengalami inflasi sebesar 0,43% (mtm), mengalami perlambatan jika dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 2,02%. 

Inflasi bahan makanan ini didorong oleh kenaikan harga bawang merah, cabai merah, cabai rawit, tomat, tempe, dan gula pasir. Adapun secara year on year, inflasi bahan makanan pada Desember sebesar 7,49%.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang, Samsun Hadi, menilai dibandingkan historisnya selama 5 tahun terakhir, inflasi Desember 2023 menjadi satu-satunya periode dengan inflasi yang melandai atau lebih rendah dari inflasi bulan November sebelumnya. 

Secara tahun kalender dan tahunan Kota Malang tercatat mengalami inflasi sebesar 2,65% (ytd, yoy).  Dengan demikian, inflasi tahunan periode bulan Desember 2023 maupun secara keseluruhan tahun 2023 di Kota Malang masih tetap terkendali di kisaran rentang sasaran inflasi 3±1%.

Inflasi periode Desember 2023, dia menegaskan,  didorong terutama oleh kenaikan harga kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil 0,12% (mtm), kelompok transportasi 0,06% (mtm) dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,03% (mtm).

Inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh deflasi yang terjadi pada kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga dengan andil -0,03% (mtm).

Berdasarkan komoditasnya, inflasi Kota Malang terutama didorong oleh kenaikan harga pada komoditas angkutan udara, bawang merah, cabai merah, cabai rawit dan emas perhiasan masing-masing dengan andil 0,06%, 0,05%, 0,05%, 0,03%, dan 0,02% (mtm). 

Inflasi pada tarif angkutan udara terjadi seiring lonjakan permintaan pada momen libur Natal, Tahun Baru 2024 dan libur sekolah. Kenaikan terjadi merata hampir di semua rute termasuk rute dari dan menuju Malang. 

Harga bawang merah, cabai rawit dan cabai merah meningkat akibat terbatasnya pasokan seiring faktor cuaca El Nino dan curah hujan yang belum merata yang menurunkan produktivitas, di tengah kenaikan permintaan  konsumsi pada momen Nataru. 

Sementara kenaikan harga emas perhiasan terjadi seiring penguatan harga emas dunia selama bulan Desember yang dipicu oleh indeks dolar Amerika Serikat yang mencapai posisi terendahnya, di tengah meningkatnya spekulasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan mulai memangkas suku bunga secepatnya dalam waktu dekat.

Inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh deflasi yang terutama terjadi pada komoditas daging ayam ras, beras, nangka muda, sabun cair dan minyak goreng masing-masing dengan andil -0,04%, -0,03%, -0,01%, -0,01% dan -0,01% (mtm). Penurunan harga pada komoditas daging ayam ras dan nangka muda terjadi seiring masih terjaganya pasokan. 

Harga beras berlanjut melandai sejak bulan November sebelumnya seiring dimulainya musim panen di beberapa sentra produksi. Sementara deflasi pada komoditas minyak goreng terjadi akibat menurunnya harga referensi crude palm oil (CPO) seiring penurunan permintaan CPO dari India, Tiongkok dan Uni Eropa, ditengah peningkatan produksi CPO.

Tekanan inflasi domestik terus menurun dan lebih rendah dari prakiraan. Risiko ketahanan pangan, khususnya untuk komoditas beras ke depan masih perlu diwaspadai seiring prakiraan terjadinya keterlambatan tanam, sehingga masa panen raya tahun 2024 pun diperkirakan akan mundur dari waktu yang seharusnya akibat faktor iklim. 

Telah dilaksanakan berbagai upaya pengendalian inflasi, salah satunya adanya Warung Tekan Inflasi Mbois Ilakes di Kota Malang yang hadir di tiga pasar melalui pemberian subsidi bahan pokok di momen Natal dan tahun baru sebagai bentuk intervensi serta menciptakan stabilitas harga,” ucapnya.(K24)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper