Bisnis.com, MALANG — Auto2000 Malang menggenjot penjualan mobil Toyota lewat berbagai program merespons kecenderungan lesunya pasar saat memasuki tahun politik.
Kepala Cabang Auto2000 Malang Soetoyo, Steve Virgino T., mengatakan tren pasar mobil di Malang Raya terasa pada semester II/2023, bersamaan telah memasuki tahun politik.
“Siklusnya memang seperti itu. Sama seperti saat memasuki tahun ajaran baru, orang berkonsentrasi ke pendidikan, sedangkan sektor ekonomi tertentu yang tidak terkait dengan pendidikan biasanya lesu,” katanya di Malang, Rabu (13/12/2023).
Kepala Cabang Auto2000 Malang Sukun, I Gede Arimbawa, menambahkan saat ini pasar mobil di Malang Raya mencapai 800 unit/bulan. Angka ini menurun bila dibandingkan pasar mobil tahun lalu yang mencapai 808 unit/bulan.
Bila dibandingkan sebelum Covid, dia menambahkan, pangsa pasar mobil di Malang di Malang tahun ini turun tajam. Sebelum Covid, pangsa pasar mobil di Malang mencapai sekitar 1.100 unit/bulan.
Oleh karena itulah, kata Steve, untuk mendongkrak penjualan mobil Toyota di tengah pasar yang lesu karena memasuki tahun politik, maka Auto2000 mendorongnya dengan beragam insentif, mulai DP ringan, bunga rendah, dan tenor pembiayaan yang panjang, yakni sampai 8 tahun, serta gratis asuransi.
Baca Juga
Program tersebut dimulai sejak 1 Desember 2023-31 Januari 2024. “Ada juga undian hadiah mobil dan motor,” ujarnya.
Hasil dari program tersebut, dia meyakinkan, sangat positif. Pemesanan mobil di Auto2000 Malang sejak 1 Desember meningkat hingga 50%.
Gede memperkirakan, sampai dengan 31 Januari 2024 diperkirakan surat pemesanan kendaraan (SPK) bisa mencapai 300 unit/bulan. “Yang menggembirakan, unit mobil telah siap. Konsumen tidak perlu menunggu pengiriman,” ujarnya.
Kepala Cabang Auto2000 Malang Singosari, Albert Yonathans, menambahkan mobil Toyota yang diminati pasar, yakni Avanza, Veloz, Innova, Calya, Agya, dan Rush yang sumbangannya terhadap penjualan mobil Toyota mencapai 70%.
Selain merespon tren pasar, kata Gede, program tersebut diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Malang Raya. Sebagai daerah wisata, maka pada libur panjang Malang Raya akan kebanjiran wisatawan yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.
Ramainya kunjungan wisatawan di Malang pada libur panjang Nataru, kata dia, pada gilirannya membutuhkan dukungan mobil untuk melancarkan dan mengembangkan bisnis pengelola pariwisata, hospitality, hotel, toko oleh-oleh, dan lainnya.
“Jadi momentum program ini di wilayah Malang sangat tepat, bersamaan dengan momentum libur panjang Nataru,” ujarnya. (K24)