Realisasi Investasi Surabaya Sampai Kuartal III/2023 Tembus Rp17,23 Triliun

Bisnis.com, SURABAYA — Kinerja investasi di Kota Surabaya hingga kuartal III/2023 telah mencapai Rp17,23 triliun yang disumbang oleh investasi asing maupun investasi dalam negeri.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan Pemkot Surabaya sendiri terus berupaya untuk meningkatkan kinerja investasi di Kota Pahlawan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan kemudahan dan kecepatan dalam proses perizinan.

"Untuk menarik investasi, yang pertama adalah perizinan harus cepat. Kedua, harus ada kepastian waktu dan kepastian syarat, dan yang ketiga, saya menghapus banyak syarat, dan pengawasannya diperkuat,” katanya, Rabu (13/12/2023).

Adapun data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Surabaya mencatat dari total realisasi investasi sampai kuartal III tersebut terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) Non-UMK (Non Usaha Mikro Kecil) sebesar Rp2,5 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Non-UMK sebesar Rp14,7 triliun.

PMA Surabaya tersebut berasal dari 521 proyek, dengan penyumbang terbesar yakni sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi dengan nilai investasi Rp1,171 triliun, disusul sektor perdagangan dan reparasi dengan nilai investasi Rp599 miliar. Sedangkan di urutan ketiga, realisasi PMA berasal dari sektor bidang usaha lainnya dengan nilai investasi Rp327 miliar.

Sementara, untuk PMDN berasal dari 4.703 proyek dengan sektor penyumbang terbesar yakni sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran, dengan nilai investasi Rp4,2 triliun, disusul sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi dengan nilai investasi Rp2,53 triliun.

Eri menambahkan, pada tahun depan Pemkot Surabaya akan mengubah sistem perizinan yakni dengan menggabungkan layanan menjadi satu di DPMPTSP Surabaya guna menggenjot kinerja investasi ke depan.

“Ke depan tidak ada lagi proses perizinan yang dilakukan di masing-masing Perangkat Daerah (PD). Saya berharap dengan kemudahan investasi ini, maka orang akan semakin meletakan investasinya di Surabaya dan pemerintah harus hadir di sana,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel