Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Momen Nataru, Arus Kas Keluar di Jatim Diproyeksi Capai Rp11,30 Triliun

Kebutuhan uang masyarakat untuk Nataru tahun ini mengalami sedikit penurunan dibandingkan Nataru 2022 yang mencapai Rp11,33 triliun.
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Bisnis.com, SURABAYA - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur memperkirakan arus kas keluar (outflow) atau uang beredar di masyarakat pada saat momen libur Natal dan Tahun Baru akan mencapai Rp11,30 triliun.

Deputi Kepala Bank Indonesia - Jatim, Rizki E. Wimanda mengatakan kebutuhan uang masyarakat untuk Nataru tahun ini mengalami sedikit penurunan dibandingkan Nataru 2022 yang mencapai Rp11,33 triliun. 

“Penurunan outflow ini turun sejalan dengan semakin berkembangnya transaksi digital di kalangan masyarakat,” katanya dalam Bincang Bareng Media (BBM) di Surabaya, Selasa (12/12/2023).

Rizki mengatakan, sistem pembayaran ritel menggunakan kartu kredit, kartu debit dan uang elektronik memang mengalami perkembangan yang positif sejalan dengan normalisasi konsumsi masyarakat pasca berakhirnya pandemi Covid-19.

“Berkembangnya transaksi digital ini memang cukup menggerus penggunaan uang tunai di masyarakat. Hal tersebut salah satunya dapat dilihat dari tren penggunaan karu kredit, debet dan QRIS sebagai alat pembayaran digital di Jatim,” katanya.

Adapun transaksi ritel melalui kartu kredit di Jatim hingga Oktober 2023 tercatat sebesar Rp2,84 triliun tumbuh positif sebesar 20,77% (yoy). Transaksi kartu debit mencapai Rp80,08 triliun, turut mencatatakan pertumbuhan positif sebesar 1,32% (yoy), sementara transaksi uang elektronik tercatat mencapai Rp4,93 triliun tumbuh positif sebesar 1,45% (yoy).

BI Jatim juga mencatat, hingga Oktober 2023 jumlah pengguna QRIS di Jatim telah mencapai 5,96 juta user atau tumbuh 56,33% (yoy), dengan jumlah merchant yang menyediakan layanan pembayaran pakai QRIS sebanyak 3,35 juta atau naik 41,35% (yoy).

Sedangkan jumlah transaksi QRIS sampai Oktober 2023 tercatat sebanyak 25,38 juta transaksi atau melonjak 215%, dan nilai transaksinya total mencapai Rp2,82 triliun melonjak 330% (yoy).

Rizki menambahkan, BI mendorong perbankan agar memberikan layanan penarikan penukaran uang kepada masyarakat serta memastikan mesin ATM dan mesin CRM (cash recycling machine) terisi dan beroperasi dengan baik.

“Kami telah melakukan strategi pemenuhan kebutuhan uang perbankan dan masyarakat pada momen Nataru antara lain dengan pengiriman uang secara front loading kepada satuan kerja kas di Jatim,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper