Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cadangan Listrik di Jatim 2.754 MW, Cukup Sokong Ekspansi Ekonomi

PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur memastikan kesiapannya dalam mendukung pasokan listrik untuk kebutuhan berbagai kegiatan ekonomi.
Aktivitas warga dengan latar gardu induk PLN./Bisnis-Arief Hermawan P.
Aktivitas warga dengan latar gardu induk PLN./Bisnis-Arief Hermawan P.

Bisnis.com, SURABAYA - PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur memastikan kesiapannya dalam mendukung pasokan listrik untuk kebutuhan berbagai kegiatan nasional/internasional hingga sektor industri dan transportasi yang dapat menunjang pertumbuhan perekonomian ke depan.

Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN UID Jatim, Kemas Abdul Gaffur mengatakan daya mampu sistem kelistrikan Jawa Timur saat ini mencapai 9.999 MW, dengan beban puncak rerata mencapai 6.142 MW.

“Dengan beban puncak 6.142 MW, maka di Jatim ini masih ada cadangan listrik 2.754 MW. Artinya dengan kecukupan daya ini, PLN sepenuhnya siap dan masih mampun untuk mensupport event-event di provinsi, nasional hingga internasional,” jelasnya, Senin (18/9/2023).

Dia mengatakan konsumsi listrik di Jatim terus mengalami peningkatan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Jatim yang pada semester I/2023 berhasil mencapai 5,49 persen (Yoy). Hingga Agustus 2023, penjualan listrik PLN di Jatim mencapai 27,3 TWh.

“Jumlah tersebut diserap oleh konsumen rumah tangga maupun industri. Saat ini jumlah pelanggan PLN di Jatim mencapai 13,5 juta pelanggan, baik pelanggan di daratan maupun kepulauan,” imbuhnya.

Khusus pelanggan industri, tambah Kemas, saat ini PLN melayani sebanyak 110.058 pelanggan dengan suplai daya hingga 7.487 MVA. Jumlah ini menyumbang 41,23 persen dari total penjualan tenaga listrik PLN Jatim.

“Prosesntase kontribusi konsumsi listrik di sektor industri yang cukup besar ini mendakan bahwa perekonomian Jatim semakin kuat,” imbuhnya.

Di sektor transportasi, PLN Jatim saat ini juga terus berupaya memasok kebutuhan energi listrik untuk kendaraan listrik berbasis baterai atau electric vehichle (EV) maupun hybrid electric vehichle (BEV).

“Saat ini kami sudah menyiapkan sebanyak 58 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), 448 unit Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) dan 1 unit Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU). Semua fasilitas ini untuk mendukung berkembangnya ekosistem EV yang semakin meningkat,” ujarnya.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil listrik di Indonesia di semester I/2023 telah mencapai sebanyak 23.154 unit. Jumlah ini meningkat dibandingkan sepanjang tahun lalu yakni sebesar 15.437 unit. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper