Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UMKM Kab. Pasuruan Dapat Kucuran KUR Senilai Rp582,47 Miliar

Sampai dengan 31 Agustus 2023, program tersebut telah diakses 28.144 debitur dengan total penyaluran KUR sebesar Rp582,47 miliar.
Kepala Kantor OJK Malang, Sugiarto Kasmuri./Istimewa
Kepala Kantor OJK Malang, Sugiarto Kasmuri./Istimewa

Bisnis.com, MALANG — UMKM Kab. Pasuruan mendapatkan kucuran Rp582,47 miliar lewat fasilitasi Program CUKUR KAPAS atau Percepatan Penyaluran KUR Kab. Pasuruan sampai Agustus 2023.

Kepala Kantor OJK Malang, Sugiarto Kasmuri, mengatakan program tersebut bertujuan dengan tujuan untuk memperkuat pembiayaan UMKM. Sampai dengan 31 Agustus 2023, program tersebut telah diakses 28.144 debitur dengan total penyaluran KUR sebesar Rp582,47 miliar atau tumbuh 21,94 persen mtm. 

“Tiga sektor ekonomi yang menerima penyaluran KUR tertinggi, yakni  Perdagangan Besar dan Eceran (porsi: 45,67 persen), Pertanian, Perburuan dan Kehutanan (porsi: 30,67 persen), serta Industri Pengolahan (porsi: 9,16 persen),” katanya, Jumat (15/9/2023).

Program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah lainnya, kata dia, yakni KURMA (Kredit Usaha Rakyat Mandiri) berbasis klaster/sektor ekonomi Kota Pasuruan. Sampai dengan 31 Mei 2023, realisasi penyaluran KUR di Kota Pasuruan adalah sebesar Rp25,37 miliar.

Program Kredit Madinah (Merdeka dari Rentenir, Aman Sejahtera) dengan pilot project Desa Pakuncen, Kota Pasuruan yang bertujuan untuk mewujudkan Kota Pasuruan bebas dari jeratan rentenir. 

Sedangkan Program RABU (Rajin Nabung) oleh Kabupaten dan Kota Pasuruan yang bertujuan untuk mengakselerasi percepatan program Satu Rekening Satu Pelajar. 

Kontribusi program tersebut, yakni 108.293 pelajar di Kota Pasuruan telah membuat rekening dengan total nominal outstanding tabungan sebesar Rp21,31 miliar. Sementara di Kabupaten Pasuruan, program tersebut mendorong pembentukan 135.984 rekening pelajar dengan total nominal sebesar Rp30,04 miliar.

Pembentukan rekening Tabungan Simpanan Pelajar (SimPel) di Kota dan Kabupaten Malang, dia menegaskan, telah mencapai 726.138 rekening dengan nominal tabungan sebesar Rp127,40 miliar. 

Pembentukan rekening di Kabupaten Malang merupakan yang tertinggi di wilayah kerja KOJK Malang yakni sejumlah 504.311 rekening atau 38,56 persen dari total pembentukan rekening di wilayah kerja KOJK Malang.

Program OJIR (Ojo Percoyo Karo Rentenir) Kota Malang merupakan kredit/pembiayaan melawan rentenir (K/PMR) yang telah menjangkau 196 debitur dengan total penyaluran kredit Rp988,05 juta.

Program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) dengan mengoptimalkan Badan Usaha Milik Desa untuk dapat menjadi Agen Laku Pandai.

Program tersebut dilaksanakan oleh tujuh (tujuh) Kabupaten/Kota di wilayah kerja KOJK Malang. Sampai dengan triwulan II/2023, terdapat 25.878 agen perorangan laku pandai dan 687 agen badan hukum (outlet) dengan penyebaran agen mayoritas berlokasi di Kabupaten Malang (porsi: 35,15 persen) dan Kabupaten Pasuruan (21,86 persen). 

Basic saving accounts yang terbentuk dari program ini mencapai 211.183 rekening dengan total nominal tabungan sebesar Rp23,88 miliar,” ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper