Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Keyakinan Konsumen di Malang Meningkat per Agustus

Sejalan dengan membaiknya persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi, optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi 6 bulan ke depan menguat.
Ilustrasi inflasi atau kenaikan harga bahan-bahan pokok./Bisnis-Himawan L Nugraha.
Ilustrasi inflasi atau kenaikan harga bahan-bahan pokok./Bisnis-Himawan L Nugraha.

Bisnis.com, MALANG — Keyakinan konsumen di wilayah kerja BI Malang meningkat pada Agustus 2023, sejalan dengan terus membaiknya aktivitas ekonomi.

Kepala Perwakilan BI Malang, Samsun Hadi, mengatakan hasil Survei Konsumen Bank Indonesia Malang pada Agustus 2023 mengindikasikan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

“Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Agustus 2023 tercatat sebesar 155,75 menguat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yaitu 153,58,” katanya, Rabu (6/9/2023).

Dengan demikian, kata dia, keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap berada pada level optimis (indeks > 100). Kenaikan IKK didorong oleh membaiknya Indeks Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK).

Indeks Kondisi Ekonomi saat Ini (IKE) sebesar 157,50 meningkat dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 143,17.

Meningkatnya IKE didorong oleh kenaikan komponen pembentuknya terutama pada Indeks Pembelian Durable Goods yang naik sebesar 7,50 poin menjadi 146,50 dibanding bulan sebelumnya yang berada di 139,00 poin.

Menurut dia, peningkatan tersebut sejalan dengan terus membaiknya aktivitas ekonomi yang menunjukkan geliat ekonomi masyarakat melalui peningkatan konsumsi masyarakat. 

Sejalan dengan membaiknya persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini, optimisme konsumen terhadap perkiraan kondisi ekonomi 6 bulan ke depan juga terpantau menguat dibandingkan bulan sebelumnya.

“Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK) Agustus 2023 tercatat sebesar 162,00 meningkat dari 159,50 pada Juli 2023,” ujar Samun.

Peningkatan tersebut didorong kenaikan komponen penyusun IEK, terutama Indeks Ekspektasi Penghasilan yang meningkat sebesar 5,50 poin menjadi 164,50 dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 159,00.

Ekonom Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Brawijaya, Joko Budi Santoso, menilai kolaborasi kebijakan antara pemerintah daerah sebagai pemegang fiskal di daerah dengan berbagai stakeholder sektor moneter menjadi benteng kokoh untuk menahan tekanan ekonomi global.

Hal ini dibuktikan dengan salah satunya adalah keberhasilan dalam stabilisasi harga sehingga inflasi terkendali. Situasi kondusif ini tentunya memberikan angin segar untuk investasi dan perkembangan sektor-sektor ekonomi daerah dalam perluasan lapangan kerja.

Fakta ini, kata dia, mendorong optimisme konsumen bahwa ekonomi melaju pada jalur pemulihan yang tepat.(K24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper