Bisnis.com, SURABAYA — PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) mencatatkan kinerja penghimpunan rekening Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) di sepanjang Januari - Agustus 2023 mencapai sekitar Rp8,58 miliar dari 79.242 rekening.
Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman mengatakan Bank Jatim memang memiliki program untuk nasabah agar belajar menabung dan mengatur keuangan sejak dini melalui produk Tabungan Simpel.
“Sejalan dengan program dari OJK, kami juga terus aktif mengedukasi masyarakat untuk menanamkan budaya menabung sejak dini. Sebab, dengan membiasakan anak untuk menabung, maka sama juga mengajarkan mereka untuk menghargai sebuah proses,” katanya, Senin (4/9/2023).
Menurutnya, lanjut Busrul, budaya menabung bukan hanya menjadi kebiasaan, tapi juga investasi dalam keberlangsungan generasi muda ke depan. Dengan menanamkan budaya ini, pihaknya meyakini hal tersebut bisa menjadi pintu bagi generasi muda untuk mengelola keuangan dengan lebih bijak dan mewujudkan generasi yang inklusif.
“Jumlah capaian rekening Tabungan Simpel Bank Jatim ini menjadi yang tebesar di Jatim. Hal ini juga menunjukkan bahwa tingkat inklusi dan literasi keuangan di kalangan pelajar terus meningkat,” imbuhnya.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional IV Jatim, Giri Triboto mengatakan akses keuangan merupakan hak dari seluruh masyarakat dan sekaligus memiliki peran penting dalam peningkatan taraf hidup seseorang demi mewujudkan kemandirian ekonomi, termasuk bagi kalangan pelajar.
Baca Juga
”Indonesia sendiri telah menargetkan tingkat literasi keuangan bisa mencapai 90 persen pada 2024. Hal ini sesuai dengan Kepres Tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung yang diikuti dengan Perpres Tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusi,” ujarnya.
Kebijakan tersebut juga ditindaklanjuti oleh Surat Edaran Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian di 2022 tentang akselerasi implementasi program literasi dan inklusi keuangan yang di dalamnya meminta dukungan dari semua stake holder, mulai dari OJK, kementerian dalam negeri, kementerian Pendidikan, kebudayaan, sampai kementerian agama agar semua pelajar dapat memiliki rekening tabungan.
OJK mencatat, hingga kini sudah ada 50 juta pelajar di Indonesia yang memiliki rekening tabungan di bank dengan total nominal sekitar Rp29 triliun. Sedangkan di Jatim jumlah pelajar yang sudah memiliki tabungan mencapai 8,2 juta orang.
”OJK akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi terkait budaya menabung khususnya di generasi milenial sehingga inklusi keuangan bisa meningkat dan pendanaan pembangunan bisa semakin kuat,” imbuhnya.
Sekda Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono menambahkan, inklusi keuangan di Jatim saat ini sudah berada di angka 92,99 persen. Namun sayangnya, tingkat literasi keuangan masih sekitar 55,30 persen.
”Masyarakat sudah bankable, sudah bisa akses semua layanan digital perbankan, punya kartu kredit, dan bahkan pakai QRIS, tetapi literasi masih rendah, termasuk di kalangan pelajar,” imbuhnya.