Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tarif Sewa Ruang Ritel di Surabaya Diperkirakan Naik 3 Persen/Tahun

Colliers International memperkirakan para pemilik pusat perbelanjaan di Surabaya akan menaikkan tarif sewa ruang ritel sebesar 2 persen - 3 persen.
Pengunjung memilih minyak goreng kemasan di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin (31/7/2023)./Bisnis-Fanny Kusumawardhani.
Pengunjung memilih minyak goreng kemasan di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin (31/7/2023)./Bisnis-Fanny Kusumawardhani.

Bisnis.com, SURABAYA - Konsultan manajemen investasi Colliers International memperkirakan para pemilik pusat perbelanjaan di Surabaya akan menaikkan tarif sewa ruang ritel sebesar 2 persen - 3 persen per tahun seiring dengan adanya lonjakan permintaan dan penjualan ritel.

Colliers Indonesia Head of Research, Ferry Salanto mengatakan adanya lonjakan permintaan dan penjualan ritel ini menambah keyakinan para pengembang untuk menaikkan tarif sewa dari tahun ini sampai 2025. “Pandangan optimistis ini turut tercermin pada jumlah pengunjung yang meningkat, permintaan ruang ritel yang lebih tinggi, dan peningkatan dalam tingkat penjualan,” katanya, Senin (4/9/2023).

Dia mengatakan, Colliers telah melihat aktivitas sewa-menyewa ruang ritel di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya memang masih tetap didominasi oleh industri makanan dan mode dengan merek terkemuka karena potensi pasarnya yang dianggap menjanjikan.

“Meski begitu, kami perkirakan untuk ritel sektor lain akan berekspansi di Surabaya, misalnya seperti ritel produk peralatan rumah tangga dan interior, kecantikan, dan kesehatan. Sedangkan di Jakarta akan ada lonjakan dari penjualn barang elektronik, penyedia hiburan dan operator permainan anak-anak,” jelasnya.

Menurutnya, pemilik pusat perbelanjaan perlu melakukan evolusi pada komposisi penyewa, yakni dengan menyediakan pengalaman berbelanja yang baru dan menarik secara konsisten bagi pengunjung. 

Pemilik pusat perbelanjaan, lanjutnya, juga diharapkan menunjukkan kebijaksanaan dalam memilih penyewa dan konsep toko agar mendorong rasa antusiasme dan keterlibatan yang lebih besar dalam pengalaman berbelanja. 

“Kemampuan untuk mengamankan dan menarik penyewa yang menjadi magnet bagi para pembeli sangat penting dalam hal ini. Operasional beberapa penyewa utama dan juga toko-toko kecil lainnya sejauh ini telah membantu menaikkan tingkat hunian mal di Surabaya,” jelasnya.

Tingkat hunian / okupansi mal di Surabaya pada semester I2023 tercatat sebesar 72,1 persen. Angka tersebit meningkat 2 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Tingkat kunjungan ke mal juga pulih karena didorong masa libur sekolah dan hari besar keagamaan.

Sedangkan rata-rata biaya sewa ruang ritel di Surabaya per semester I/2023 yakni sekitar Rp445.442/m2/bulan, dengan biaya service charge Rp140.739/m2/bulan. Tarif sewa rata-rata tercatat masih lebih rendah 7 - 8 persen dibandingkan sebelum pandemi Covid-19. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper