Bisnis.com, SURABAYA - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Timur mendorong sektor transportasi dan pariwisata agar menggunakan sistem QR Code Indonesia Standard (QRIS) dalam setiap transaksi pembayaran tarif atau tiket masuk.
Kepala BI Jatim Doddy Zulverdi mengatakan implementasi penggunaan QRIS untuk transaksi pembayaran di sektor transportasi dan pariwisata ini masih sangat kecil.
Untuk itu, BI akan menggandeng sejumlah pihak seperti Dinas Perhubungan Jatim dan Dinas Perhubungan Surabaya, serta pengelola wisata guna mamacu transaksi digital QRIS.
“Salah satu upaya kami untuk mendorong penggunaan QRIS ini kami lakukan di momen HUT ke-78 RI yakni berupa promo tarif angkutan umum di Kota Surabaya hanya Rp78 pada 17 Agustus 2023. Harapanya agar masyarakat semakin terbiasa menggunakan transaksi nontunai atau digital,” katanya, Jumat (18/8/2023).
Selain itu, lanjutnya, kegiatan promo tarif angkutan Rp78 ini juga menjadi bagian dari pelaksanaan Pekan QRIS Nasional 2023 dengan harapan implementasi penggunaan QRIS semakin luas, sekaligus meningkatkan efisiensi transaksi di sektor transportasi.
“Sebetulnya penggunaan QRIS di sektor transportasi sudah lumayan banyak tetapi dari sisi lain seperti untuk bayar parkir dan jalan tol, tetapi untuk bayar tarif angkutannya masih relatif kecil. Makanya kami coba dorong ini, termasuk nanti di sektor wisata, untuk pembelian tiket masuknya bayar gunakan QRIS,” imbuhnya.
Baca Juga
Rencananya BI Jatim juga akan menggelar kegiatan lain seperti fun world dan pesta rakyat di Surabaya pada 19 Agustus 2023 yang diharapkan dapat memberikan pengalaman bagi masyarakat dalam menggunakan QRIS.
Adapun, tren transaksi pembayaran menggunakan QRIS di Jatim pada Juni 2023 tercatat sebesar Rp1,75 triliun atau naik 296 persen (Yoy), dengan jumlah volume sebanyak 14,9 juta transaksi atau naik 155 persen (yoy).
Peningkatan nilai dan volume transaksi QRIS ini sejalan dengan meningkatnya jumlah merchant QRIS yang hingga Juni 2023 telah mencapai 2,98 juta atau naik 41 persen (yoy). Sedangkan untuk jumlah pengguna QRIS sendiri di Jatim pada Juni mencapai 5,21 juta atau meningkat 82 persen (yoy) dibandingkan Juni 2022.