Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bauran Energi Baru Terbarukan di Jatim Capai 3 Persen

Secara nasional, capaian bauran energi terbarukan juga terus meningkat mencapai 13,14 persen dari total kapasitas sebesar 69.000 MW.
Layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang disediakan PLN./Dok, PLN Jatim
Layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang disediakan PLN./Dok, PLN Jatim

Bisnis.com, SURABAYA - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur mencatat porsi bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) di Jatim saat ini mencapai 3 persen dari total kapasitas energi listrik sebesar 10.000 MW.

Secara nasional, capaian bauran energi terbarukan juga terus meningkat mencapai 13,14 persen dari total kapasitas sebesar 69.000 MW.

Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN UID Jatim, Achmad Satria Prakarsa mengatakan PLN terus mengawal berbagai langkah untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

“PLN telah menyusun berbagai upaya, salah satunya penambahan pembangkit energi hijau kira-kira 29.000 MW dan di Jatim sendiri mencapai 2.300 MW. PLN optimistis bisa mencapai milestone tercapainya NZE pada 2060,” katanya, Rabu (14/6/2023).

General Manager PLN UID Jatim, Lasiran menyatakan PLN siap melakukan sinergi dan kolaborasi dengan pemerintah terkait langkah percepatan transisi energi seperti pembangunan pembangkit dari energi hijau baik dari Independent Power Producer (IPP) maupun PLN.

"Yang saat ini telah kami petakan untuk segera beroperasi yakni pembangkit listrik tenaga surya di pulau-pulau terluar Sumenep. Ada pula pembangkit listrik tenaga minihidro di beberapa wilayah, dan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) dari Ijen kami sepenuhnya support,” ujarnya.

Dia melanjutkan, PLN juga terus mengawal transisi kendaraan berbasis BBM menuju kendaraan listrik, sebab sektor transportasi menjadi salah satu penyumbang emisi terbesar.

PLN telah menyiapkan infrastruktur kendaraan listrik secara masif. Di Jatim, hingga saat ini sudah tersedia Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 22 lokasi dengan 37 charging station yang bisa digunakan untuk mobil listrik.

Sementara untuk Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) untuk motor listrik sebanyak 460 dan ada pula Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di PLN UP3 Surabaya Selatan.

"Kami juga memberikan layanan homecharging bekerja sama dengan pabrikan mobil listrik. Jika membeli listrik biasanya mendapat fasilitas homecharging, PLN yang memasang instalasinya. Kami juga ada diskon pengisian pukul 10 malam hingga 5 pagi sebesar 3 persen,” imbuhnya.

Pemprov Jatim sendiri juga telah memulai langkah apik dengan mengeluarkan Peraturan Gubernur Nomor 6 Tahun 2019 tentang Rencana Umum Energi Daerah. 

Sekretaris Dinas ESDM Provinsi Jatim, Oni Setiawan menjelaskan, melalui Pergub Nomor 6/2019 dan Surat Edaran (SE) nomor 671/85/124.3/2022 tentang penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) dan lainnya, diharapkan seluruh pihak dapat bersinergi dalam mengimplementasikannya.

“Dalam mencapai target Net Zero Emission itu sendiri, pemerintah menerapkan lima prinsip utama, yakni peningkatan pemanfaatan EBT, pengurangan energi fosil, kendaraan listrik di sektor transportasi, peningkatan pemanfaatan listrik pada rumah tangga dan industri, dan pemanfaatan carbon capture and storage (CCS),” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper