Bisnis.com, MALANG — Penjualan eceran di wilayah kerja Bank Indonesia Malang meningkat pada Mei 2023 setelah sempat terkontraksi pada April mengacu Survei Penjualan Eceran (SPE).
Kepala BI Malang, Samsun Hadi, mengatakan berdasarkan hasil SPE Bank Indonesia Malang, prakiraan penjualan eceran pada Mei 2023 mengalami mengalami peningkatan sebesar 2,73 persen (mtm), tumbuh positif jika dibandingkan dengan realisasi April yang terkontraksi sebesar sebesar -4,27 persen (mtm).
“Tiga kelompok komoditas dengan prakiraan peningkatan omzet penjualan tertinggi secara bulanan adalah kelompok barang budaya dan rekreasi yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 15,67 persen (mtm), meningkat jika dibandingkan dengan realisasi bulan sebelumnya yang terkontraksi sebesar -20,58 persen (mtm),” katanya, Rabu (14/6/2023).
Kelompok peralatan dan komunikasi di toko, kata dia, diprakirakan tumbuh sebesar 12,77 persen (mtm) dan kelompok suku cadang dan aksesoris diprakirakan tumbuh di level 12,16 persen (mtm).
Peningkatan penjualan pada kelompok barang budaya dan rekreasi disumbang oleh sub sektor mainan anak–anak yang meningkat sebesar 18,51 persen (mtm).
Permintaan konsumen produk mainan anak–anak pada segmen menengah mengalami kenaikan permintaan pasca-Lebaran sehingga berdampak pada peningkatan omzet penjualan.
Baca Juga
Selanjutnya, ujar Samsun, kategori kelompok peralatan dan komunikasi di toko tumbuh sebesar 12,77 persen (mtm), masih dalam level positif walaupun melambat jika dibandingkan dengan realisasi bulan sebelumnya yang mengalami pertumbuhan sebesar 15,27 persen (mtm).
Subkelompok perlengkapan telekomunikasi memberikan pengaruh peningkatan tertinggi sebesar 13,20 persen (mtm). Hal tersebut dipengaruhi oleh perubahan preferensi konsumsi masyarakat untuk melakukan upgrade gadget setelah lebaran serta ditunjang pula dengan banyak nya ragam promo yang menarik, diskon besar – besaran, cicilan tanpa bunga atau hadiah langsung sehingga berdampak pada peningkatan omzet penjualan.
Selain itu, ujar dia, kelompok suku cadang dan aksesoris diprakirakan tumbuh di level 12,16 persen (mtm), membaik jika dibandingkan dengan realisasi di bulan sebelumnya yang terkontraksi sebesar -15,95 persen (mtm).
Peningkatan tertinggi pada kelompok komoditas ini disumbang oleh subsektor suku cadang dan aksesoris mobil sebesar 13,41 persen (mtm). Hal ini terkonfirmasi dari responden SPE yang menginformasikan bahwa pasca rangkaian mudik Lebaran 1444 H permintaan service mobil untuk pemeriksaan rem, tune up, cek kelistrikan dan pembersihan kabin mobil mengalami peningkatan yang cukup signifikan yang berpengaruh pada peningkatan omzet.
Dia meyakinkan, BI berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Malang.
Ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Joko Budi Santoso, menilai efek lebaran 2023 masih berdampak pada penguatan sektor ekonomi di bulan Mei.
Perawatan kendaraan bermotor pasca mudik, kata dia, belanja angpao Lebaran yang diperoleh anak-anak untuk mainan maupun gadget menjadi stimulus bagi geliat ekonomi menjelang akhir semester I-2023.
Hal ini menandakan bahwa daya beli masyarakat masih terjaga dan optimisme akan tetap berlanjut di bulan Juni karena suntikan gaji ke-13 untuk ASN dan Bansos untuk PKH serta Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang cair pada Juni.
“Dengan stimulus fiskal tersebut daya beli masyarakat tetap terjaga dan memberikan dorongan kuat pada pertumbuhan ekonomi melalui konsumsi rumah tangga,” ujar Joko yang juga Peneliti Senior Pusat Penelitian Kebijakan Ekonomi FEB itu.(K24)