Bisnis.com, MALANG — Kampung Budaya Polowijen atau KBP, Kec. Blimbing, Kota Malang mengembangkan seni untuk terapi seperti tari a.l untuk anak berkebutuhan khusus karena dapat membangkitkan semangat dan kegembiraan.
Sebanyak 23 siswa SD Jakarta Emerald School, Minggu (14/5/2023), mencoba mengenal ragam budaya nusantara di Kampung Budaya Polowijen. Mereka memakai busana nusantara. Satu persatu mereka memperkenalkan diri berdasarkan busananya dan disambut dengan anak-anak KBP yang memakai busana nusantara juga
Kepala SD Jakarta Emerald School Farida Rahman yang menyertainya kunjungan ke KBP merasa senang dan bangga bisa mengenalkan budaya Malang secara langsung ke anak anak didiknya.
Menurut dia, setiap anak dilahirkan dengan ragam macam potensi dan karakteristik masing masing. Mereka punya hak yang sama untuk tumbuh dan berkembang serta mengenal dunia lebih luas sesuai kemampuannya.
Mereka anak-anak disabilitas dan berkebutuhan khusus juga perlu mengenal ragam budaya nusantara dan bebas mengekspresikan sesuai dengan pemahamannya. Salah salah satu cara mengenalkan budaya mereka di Kampung Budaya Polowijen Kota Malang.
"Budaya adalah salah satu metode efektif untuk menangani anak berkebutuhan khusus karena disitu membangkitkan kegembiraan membangun kesehatan mental sekaligus mengekspresikan minat dan bakat,” katanya.
Baca Juga
Penggagas KBP, Isa Wahyudi yang akrab dikenal Ki Demang mengenalkan topeng Malang kepada anak berkebutuhan khusus. Mereka juga disuguhi tari topeng Grebeg Jowo dan Potrojoyo. Di akhir sesi pun anak anak juga di ajak menari topeng bersama sama dengan anak anak KBP. Suasana menjadi semakin ramai dan meriah.
Selain menari topeng bersama, menyanyi lagu-lagu Nusantara, anak-anak juga melakukan fashion show. Mereka jalan catwalk di atas panggung satu persatu dipandu oleh Mugik Alfianto Ketua Kelompok Seni Budaya KBP. Anak anak sangat pandai memperagakan busana nusantara dan bahkan mereka di antara mereka juga memperagakan gerakan tarian khas daerah.
Kedatangan anak anak SD Emerald Jakarta ke KBP memberikan warna tersendiri ternyata KBP diminati oleh anak-anak berkebutuhan khusus seperti autis, asperger, retardasi mental (RM), slow learner, ADHD, down syndrome, tunalaras dan lain-lain. Selain diajak menari topeng, fashion show, dan menyanyi bersama anak anak juga disiapkan dengan menggambar bersama.