Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Angkutan Udara Melalui Juanda Surabaya Pulih 81 Persen

Kinerja angkutan udara melalui Bandara Internasional Juanda Surabaya selama kuartal I/2023 berhasil melakukan pemulihan hingga 81 persen.
Sejumlah armada pesawat udara sedang terparkir di Bandara Internasional Juanda Surabaya./Dok. AP I
Sejumlah armada pesawat udara sedang terparkir di Bandara Internasional Juanda Surabaya./Dok. AP I

Bisnis.com, SURABAYA — Kinerja angkutan udara melalui Bandara Internasional Juanda Surabaya selama kuartal I/2023 berhasil melakukan pemulihan hingga 81 persen setelah 2 - 3 tahun sebelumnya terdampak pandemi Covid-19.

Bandara Internasional Juanda Surabaya sepanjang Januari - Maret 2023 ini mencatat telah melayani sebanyak 3.194.128 penumpang. Jumlah ini hampir menyamai kondisi jumlah penumpang pada saat sebelum pandemi yakni pada kuartal I/2019 yang mencapai 3.966.641 penumpang.

“Dengan jumlah penumpang kuartal I ini dibandingkan 2019, maka tingkat pemulihan atau recovery rate yang dicapai Bandara Internasional Juanda mencapai 81 persen,” ujar General Manager Bandar Udara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar, Senin (17/4/2023).

Berdasarkan bergerakan pesawat udara, hingga Maret 2023, Bandara Juanda telah melayani sebanyak 22.314 pesawat. Dengan jumlah tersebut maka recovery rate pergerakan pesawat udara mencapai 73 persen jika dibandingkan periode yang sama 2019 yakni sebanyak 30.645 pergerakan pesawat udara.

Sementara untuk layanan kargo juga mencapai recovery rate positif sebesar 65 persen yakni sebanyak 15.739 ton pada kuartal I/2023, dibanding 16.711 ton di periode yang sama 2019.

"Dari angka-angka tersebut menunjukkan indikasi bahwa industri penerbangan dan kebandarudaraan sudah berangsur pulih meskipun belum sepenuhnya kembali seperti saat prapandemi," katanya.

Sisyani memaparkan, kenaikan jumlah penumpang pesawat di kuartal I ini masih didominasi penumpang penerbangan domestik sekitar 85 persen dari rata-rata penumpang bulanan yang berada di angka 900.000 penumpang domestik per bulan.

“Sedangkan penumpang internasional sekitar 15 persen atau rata-rata setiap bulannya sebanyak 165.000 penumpang,” imbuhnya. 

Tren pertumbuhan jumlah penumpang ini juga diprediksi masih akan berlangsung seiring dengan periode angkutan Lebaran 2023 sejalan dengan kebijakan pemerintah yang telah menghapus aturan PPKM, serta adanya tambahan hari libur Lebaran.

“Kami memprediksi bahwa animo masyarakat Indonesia untuk mudik di tahun ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Ditambah saat ini sudah banyak masyarakat yang telah vaksin boster sehingga moda transportasi udara akan banyak diminati sebagai pilihan perjalanan mudik,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper