Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penukaran Uang Drive Thru BI Jatim Resmi Ditutup

Ada sekitar 15.000 penukar yang dilayani drive thru ini, total penukaran hampir Rp60 miliar.
Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia bersama jajaran BI Provinsi Jawa Timur melayani penukaran uang di salah satu pos penukaran, di area Kantor Bank Indonesia Jawa Timur, Minggu (16/4/2023)./Antara-Ananto Pradana.
Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia bersama jajaran BI Provinsi Jawa Timur melayani penukaran uang di salah satu pos penukaran, di area Kantor Bank Indonesia Jawa Timur, Minggu (16/4/2023)./Antara-Ananto Pradana.

Bisnis.com, SURABAYA - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur resmi menutup layanan drive thru penukaran uang tanpa turun, Minggu (16/4/2023), karena jumlah transaksi penukaran mencapai 80 persen dari total Rp12 triliun yang disediakan di Kota Surabaya.

"Hari ini penukaran terakhir, layanan dibuka sejak 25 Maret 2023. Khusus Surabaya kami sediakan Rp12 triliun untuk pemenuhan perbankan dan masyarakat, terserap 80 persen," kata Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur Bandoe Widiarto kepada wartawan.

Layanan penukaran uang secara drive thru yang dibuka Bank Indonesia, sejak tanggal 25 Maret hingga 16 Mei 2023 sudah melayani belasan ribu orang.

"Catatan saya ada sekitar 15 ribu penukar yang dilayani drive thru ini, totalnya (penukaran) hampir Rp60 miliar," ujarnya.

Proses penukaran juga tak hanya dengan uang tunai saja, melainkan bisa dilakukan melalui model pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standart (QRIS).

Langkah itu sengaja diambil untuk memudahkan masyarakat dalam memanfaatkan layanan tersebut, khususnya bagi para pekerja.

"Kegiatan ini tidak perlu turun dari kendaraan. Jadi cukup di mobil atau di motor masing-masing. Drive thru kami laksanakan setiap Sabtu dan Minggu," katanya.

Bandoe mengaku khusus pada pekan ketiga dan keempat masa pemberlakuan penukaran uang, masyarakat sudah banyak yang beralih menggunakan model transaksi digital.

Artinya, mereka menukarkan saldo melalui QRIS dengan pecahan uang rupiah. Hal itu membedakan penerapan mekanisme pada kegiatan serupa pada tahun lalu.

"Minggu pertama kami menerapkan dua sistem, pertama go show (penukaran dengan tunai) dan QRIS. Setelah kami evaluasi, ternyata masyarakat sudah paham soal QRIS itu. Akhirnya, minggu kedua hanya lima persen untuk go show. Kemudian minggu ketiga dan keempat semuanya sudah QRIS," ucapnya.

Sementara, Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia menilai model layanan penukaran uang yang disediakan oleh Bank Indonesia mampu menarik animo besar dari masyarakat.

"Hasil pembicaraan kami dengan beberapa penukar, mereka mengaku menikmati (model) penukaran ini, mereka mengatakan seperti wisata," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper