Bisnis.com, MALANG — Jumlah pemudik ke Malang, Jawa Timur, diproyeksikan mencapai 1,9 juta orang pada libur Lebaran tahun ini.
Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, mengatakan tujuan mudik terutama ke Kab. Malang, namun melalui Kota Malang sebagai daerah penyanggah.
“Asal pergerakan Kota Malang atau pergi mencapai 466.200 orang,” katanya, Sabtu (15/4/2023).
Dishub melakukan pemantauan dan pengamanan di lokasi–lokasi rawan kemacetan, pusat perbelanjaan dan tempat wisata. Yang dilakukan, memantau pergerakan masyarakat yang melakukan perpindahan moda transportasi dan memantau kondisi arus lalu lintas.
Selain itu, Dishub menempatkan personil membantu di Pos Pengamanan dan Pos Pelayanan Polresta Malang Kota 18 April 2023 sampai dengan 1 Mei 2023 di enam pos pengamanan, yakni Gedung MCC, Terminal Arjosari, Jembatan Suhat, exit Tol Madyopuro, eks-Mitra 1, simpang tiga Kacuk Barat, dan 1 Pos Pelayanan di Stasiun KA Malang.
Personil Dinas Perhubungan Kota Malang juga berkolaborasi dengan Kepolisian Polresta Malang Kota dan instansi terkait melakukan pemantauan dan pengendalian arus lalu lintas.
Baca Juga
Dinas Perhubungan juga melakukan kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Malang melaksanakan pemeriksaan Kesehatan kepada pengemudi Angkutan Kota di Terminal Arjosari pada tanggal 17 April 2023.
Selain itu, melakukan operasi penertiban parkir di lokasi rawan kemacetan, pusat perbelanjaan dan wisata bekerja sama dengan Instansi terkait untuk melakukan penertiban kendaraan yang parkir tidak pada tempatnya.
Lokasi rawan kemacetan di Kota Malang pada arus mudik, yakni simpang MCC , simpang Universitas Brawijaya, simpang Dinoyo, simpang Jembatan Tunggulmas, simpang Perlimaan Tunggulwulung, simpang Embong Brantas, simpang Muharto, simpang Gadang, Jl S. Supriadi Sukun, Jl. Ki ageng Gribig, Alun-alun Malang, kawasan Kayutangan Heritage, Jl Besar Ijen, Jalan Soekarno Hatta, dan Taman Merjosari.
Jika terjadi kemacetan lalu-lintas di simpang Masjid Sabilillah, kata dia, maka cara yang ditempuh dengan melakukan manajemen dan rekayasa lalu-lintas. Arus lalu-lintas dari Barat Jl Borobudur yang akan ke JL LA Sucipto melintasi Jl. A. Yani-Jl Raden Intan - Jl Panji Suroso – Jl Jl LA Sucipto.
Arus lalu-lintas dari utama Jl. A yani (arah Surabaya) yang akan ke Batu dialihkan ke selatan dan putar balik ke belokan Hero Sakti – Jl Letjen S Parman – Jl. Borobudur – Jl Soekarno-Hatta.
Arus lalu-lintas dari arah Jl LA Sucipto ke Jl Borobudur melintasi Jl Letjen S. Parman – putar balik ke belokan Hero Sakti – Jl Letjen S. Parman – Jl. Borobudur. (K24)