Bisnis.com, SURABAYA — Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyebut capaian kinerja pemerintahan setempat selama 2022 meningkat 1,29 persen dibandingkan 2021 yang dapat dilihat dari 2.912 indikator program.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan dari 2.912 indikator program 2022 tersebut, ketercapaian kinerjanya mencapai 97,70 persen atau meningkat 1,29 persen dari 2021 yang sebesar 96,41 persen. Capaian ini telah dilaporkan dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Akhir Tahun Anggaran 2022 kepada DPRD Jatim.
"LKPJ ini adalah salah satu cara untuk mengukur capaian RKPD dari RPJMD yang sudah memasuki tahun yang keempat. Ada peningkatan pencapaian dari program dan kegiatan di 2022 yang dijabarkan dalam 11 Indikator Kinerja Utama (IKU),” ujarnya dikutip dalam rilis, Jumat (31/3/2023).
Dia menjelaskan, 11 IKU tersebut terdiri dari indeks pertumbuhan ekonomi Jatim mencapai 5,34 persen pada 2022, indeks Theil 0,3147, sedikit di atas 2021 yang sebesar 0,3120. Nilai Indeks Theil yang semakin besar menunjukkan ketimpangan yang semakin besar. Sedangkan Jatim makin menunjukkan nilai ketimpangan yang semakin kecil.
“Capaian IKU ketiga yaitu prosentase penduduk miskin di Jatim per September 2022. Jumlah penduduk miskin di Jatim sebesar 10,49 persen atau turun 0,10 persen atau 23.090 orang terhadap September 2021,” imbuhnya.
Pencapaian IKU selanjutnya yakni Indeks Gini yang mengalami peningkatan kesejahteraan penduduk dalam konteks ekonomi yang dilihat dari terjadinya peningkatan pendapatan penduduk suatu wilayah, yakni sebesar 0.365.
Baca Juga
IKU berikutnya, yaitu Indeks Pembangunan Gender (IPG) pada 2022 meningkat 0.41 poin dari 2021 yakni dari 91.67 menjadi 92.08. Nilai ini melebihi IPG nasional yang mencapai 91.63 poin.
Dia melanjutkan, IKU keenam yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai 72,75 atau tumbuh 0,85 persen dibandingkan 2021. Capaian Indeks IPM Jatim ini juga telah memenuhi target RKPD 2022 yaitu di rentang 72,28 – 73,77.
"Peningkatan pertumbuhan IPM Jatim tahun 2022, nyatanya juga dipengaruhi oleh meningkatnya indikator pembentuk, yakni indeks kesehatan, indeks pendidikan dan indeks pengeluaran per kapita per tahun yang disesuaikan," terangnya.
Sementara, IKU Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Jatim 2022 mencapai 5,49 persen, atau turun 0,23 persen dibandingkan dengan 2021.
Selanjutnya, IKU Indeks Reformasi 2022 meraih Predikat A (sangat baik) dengan nilai 80,11, setelah 5 tahun berturut-turut sebelumnya memperoleh predikat BB (baik).
Disusul IKU Indeks Kesalehan Sosial, dijelaskan Khofifah juga mengalami peningkatan. Pada 2018 sebesar 62,52 dan pada 2022 menjadi 72.03 naik 5,7 poin dari 2021 menjadi 66,33. Capaian ini melebihi target dari RKPD tahun 2022 pada rentang 66,38 - 69,1.
IKU Indeks Kualitas Lingkungan Hidup dalam kurun lima tahun cenderung meningkat dan berada dalam kategori sedang. Terakhir, IKU Indeks Risiko Bencana, tercatat terus menurun hingga menjadi 108,69 pada 2022, dari sebelumnya 117,26 pada 2021.