Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya kembali gencar menggelar operasi cipta kondisi berskala besar untuk menjaga ketertiban umum selama momen Ramadan dan Lebaran 2023.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan dalam operasi cipta kondisi ini melibatkan personel gabungan dari TNI/Polri hingga Garnisun.
“Operasi Cipta kondisi dilakukan sejak Desember 2022 yang dilakukan mulai Senin-Minggu. Namun, setiap Senin-Kamis operasi gabungan dilakukan dengan skala sedang,” katanya dikutip dalam rilis, Senin (27/3/2023).
Namun, pada momen Ramadan ini mulai muncul fenomena perang sarung yang dilakukan oleh para remaja. Untuk itu, pihaknya menggencar kembali operasi cipta kondisi secara besar-besaran.
“Dari hasil operasi, awal Ramadan yakni pada 23 Maret telah diamankan sebanyak 5 remaja, dan pada 24 Maret sebanyak 7 remaja yang kedapatan membawa sarung yang di dalamnya diikat dengan batu dan besi,” jelasnya
Kemudian, lanjutnya, pada Sabtu (25/3/2023) juga diamankan sebanyak 9 orang yang terdiri dari 4 orang melakukan perang sarung dengan dalih mencari makan sahur, dan 5 orang melakukan balap liar.
Baca Juga
“Ini dari hasil jangkauan yang kita lakukan di empat wilayah, yakni Surabaya bagian utara, selatan, barat, dan timur. Remaja yang diamankan rata-rata berusia 15-18 tahun,” Katanya.
Selain itu, lanjutnya, juga terdapat beberapa pelanggar trantibum yang diamankan di Polsek maupun di Polrestabes Surabaya karena sudah menjadi tindak kriminal.