Sektor Ritel dan Mal di Jatim Pulih Total

Kalangan pengusaha mal atau pusat perbelanjaan modern memperkirakan momen Ramadan dan Lebaran tahun ini akan menjadi momen pemulihan kinerja.
Ilustrasi pengunjung pusat perbelanjaan./Bisnis-Himawan L Nugraha.
Ilustrasi pengunjung pusat perbelanjaan./Bisnis-Himawan L Nugraha.

Bisnis.com, SURABAYA - Kalangan pengusaha mal atau pusat perbelanjaan modern memperkirakan momen Ramadan dan Lebaran tahun ini akan menjadi momen pemulihan usaha secara total bahkan melebihi kinerja 2019 sebelum pandemi Covid-19.

Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja (APPBI) Jatim, Sutandi Purnomosidi mengatakan kinerja mal di Jatim, khususnya di Surabaya sendiri sudah bisa dikatakan pulih total saat ini. Tren kunjungan saat libur Hari Raya Nyepi kemarin pun mencapai di atas 10 persen rata-rata kunjungan saat 2019.

“Sebagai contoh mal Royal Plaza Surabaya yang menyasar segmen menengah ke bawah ini kunjungannya di atas 10 persen dari rata-rata kondisi 2019 atau mencapai 15.000 motor/hari dan 5.000 mobil/hari dari sisi parkir,” katanya, Senin (27/3/2023).

Dia melanjutkan, begitu juga dengan mal Tunjungan Plaza (TP) sudah di atas 5 persen dari rata-rata kunjungan saat sebelum pandemi, termasuk bagi Pakuwon Mall yang kini rerata mencapai 300.000 mobil/bulan.

“Itu baru kendaraan yang parkir, belum lagi pengunjung mal yang naik angkutan online, taksi, atau angkutan umum lainnya. Artinya mal dan ritel ini sudah pulih total, ditambah lagi ada masa Ramadan dan Lebaran yang biasanya akan menggenjot kunjungan mal dan penjualan ritel,” jelasnya.

Bahkan rencananya, Tunjungan Plaza Surabaya bakal menggelar momen Late Night Shopping dengan mengoperasikan mal hingga jam 12 malam untuk memberikan kesempatan masyarakat berbelanja di momen menjelang Lebaran.

Sutandi yang juga merupakan Direktur Marketing Pakuwon Group ini menambahkan, tingkat penghunian ruang ritel di mal atau okupansi mal di Surabaya sendiri sudah hampir penuh.

“Okupansi Pakuwon Mall saja sudah mencapai 97 - 98 persen, kemudian Royal Plaza 99 persen, lalu TP sudah 98 persen yang tersisa ruang ritelnya ada di TP 2. Untuk itu, potensi pengembangan mal-mal baru, atau eksisting ke depan masih sangat besar,” imbuhnya.

Secara nasional, Ketua APPBI Alphonzus Widjaja memprediksikan kinerja mal dan ritel akan tumbuh di atas 100 persen tahun ini alias mencapai di atas kinerja sebelum pandemi.

“Pada momen Ramadan dan Idulfitri tahun ini merupakan momen pertama yang tanpa pembatasan, setelah 3 tahun berturut-turut sebelumnya selalu disertai dengan berbagai pembatasan karena pandemi. Kita perkirakan tingkat kunjungan ke pusat belanja bisa naik 100 persen di momen Ramadan ini,” ujarnya.

Meski begitu, terdapat sedikit hambatan soal daya beli masyarakat yang masih cenderung mengerem. Menurutnya, tren berbelanja masyarakat sedikit berubah yakni kecenderungan berbelanja tidak dalam jumlah besar lagi tapi hanya secukupnya dan seperlunya.

“Masyarakat juga lebih memilih di lokasi terdekat dengan kediamannya untuk berbelanja,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper