Bisnis.com, SURABAYA - Kinerja sektor properti di Indonesia termasuk di Jawa Timur tahun ini diproyeksikan akan tumbuh 50 persen tren penjualannya karena faktor kebutuhan hunian yang masih tinggi.
Chief Executive Officer Galaxy Property, Kennard Nugraha mengatakan tahun lalu saja penjualan properti melalui Galaxy mampu tumbuh hingga 40 persen karena industri properti telah terbukti berhasil bertahan dari tantangan ekonomi sejak 2 tahun terakhir.
“Kebutuhan properti masih bertahan meskipun tahun-tahun sebelumnya di penuhi banyak tantangan, mulai dari pandemi sampai adanya perang Ukraina- Rusia yang mengganggu suplai energi,” katanya, Senin (13/3/2023).
Dia mengatakan penjualan properti tahun lalu didominasi oleh pasar secondary alias properti tangan kedua yakni dengan kontribusi sekitar 65 persen dari total penjualan Galaxy.
“Sedangkan sisanya 35 persen disumbang oleh properti primary atau produk-produk properti dari proyek baru pengembang,” katanya.
Kennard melanjutkan, bahkan penjualan properti tahun lalu seperti di Surabaya disumbang oleh properti di segmen harga Rp4 miliar-Rp5 miliar dengan porsi sekitar 15 persen.
Baca Juga
"Kontributor utama memang masih dipegang oleh segmen properti harga di bawah Rp2 miliar," imbuhnya.
Menurutnya, tahun ini permintaan pasar properti pun akan terus menguat, termasuk para developer yang terus bergairah menggarap proyek baru. Ditambah lagi, bunga KPR yang disediakan perbankan untuk segmen primary juga masih ada.
"Seperti program KPR express yang ditawarkan oleh banyak mitra perbankan kami. Banyak konsumen kami yang memanfaatkan program itu karena lebih cepat proses akadnya," jelasnya.
Dalam menangkap peluang tersebut, tambah Kennard, Galaxy Property melakukan ekspansi ke beberapa wilayah berpotensi melalui penambahan kantor perwakilan baru di Yogyakarta dan Semarang. Dua kota besar di Jawa Tengah itu dipilih karena banyaknya kawasan industri yang muncul di provinsi tersebut.
"Dengan penambahan kantor perwakilan, kini Galaxy punya 36 kantor di 7 kota yakni Surabaya, Jakarta, Sidoarjo, Malang, Bali, Yogyakarta dan Semarang," imbuhnya.