Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Panen Raya, Distribusi Beras di Jatim Harus Dipercepat

Pada Maret 2023 saat masuk panen raya padi, produksi beras diprediksi sekitar 1.050.000 ton, begitu juga pada April akan berada di atas 1 juta ton.
Seorang warga usai belanja beras murah dalam operasi pasar di Kota Pasuruan yang digelar oleh Pemprov Jatim./Dok. Pemprov Jatim.
Seorang warga usai belanja beras murah dalam operasi pasar di Kota Pasuruan yang digelar oleh Pemprov Jatim./Dok. Pemprov Jatim.

Bisnis.com, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta agar proses pengemasan dan distribusi komoditas beras harus dipercepat pada saat memasuki musim panen raya pada Maret 2023.

Dia mengatakan pendistribusian yang cepat diharapkan dapat membantu menstabilkan harga beras yang sempat mengalami kenaikan dalam beberapa bulan ini.

"Hari-hari ini Jatim sebetulnya sudah masuk ke musim panen, lalu awal Maret akan memasuki panen raya. Produksinya cukup besar, kita berharap ini akan menjadi penetrasi agar harga beras kita kembali stabil,” ujarnya dikutip dalam rilis, Rabu (15/2/2023).

Dia memaparkan, produksi beras di Jatim pada minggu kedua Februari 2023  diprediksi mencapai 40.000 ton,  pada minggu ketiga sekitar 60.000 ton, dan minggu keempat sekitar 70.000 ton beras. 

Pada Maret 2023 saat masuk panen raya padi, produksi beras diprediksi sekitar 1.050.000 ton, begitu juga pada April akan berada di atas 1 juta ton.

“Oleh karena itu, pada minggu ini dan minggu  depan saya minta tolong distributor memaksimalkan distribusinya, Perkumpulan Penggilingan Padi (Perpadi), dan tentunya Bulog juga harus memaksimalkan distribusinya," ujarnya.

Khofifah mengatakan, pihaknya bersama Bulog, pemkab/pemkot, PT Jatim Graha Utama (JGU), Perpadi Jatim, asosiasi distributor dan pedagang beras juga akan terus melakukan operasi pasar. Hal ini dilakukan sebagai upaya menstabilkan harga beras di pasaran. 

"Di Kota Pasuruan sudah digelar operasi pasar dengan total 18 ton beras yang digelontorkan untuk disalurkan ke pedagang serta masyarakat. Sedangkan khusus untuk Pasar Besar Kota Pasuruan sebanyak 8 ton," katanya.

Adapun dalam operasi pasar di Pasuruan, beras medium kualitas baik dijual dengan harga Rp43.000/5kg atau Rp8.600/kg. Harga ini jauh di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beras medium yakni Rp9.450/kg. Sedangkan harga beras medium yang dijual di Pasar Kota Pasuruan ini sendiri saat ini berkisar Rp11.000/kg.

"Saat ini yang menjadi kebutuhan mendesak adalah beras kemasan 5 kg, karena dari Bulog kemasannya 50 kg. Kalau banyak re-packer, kita bisa lebih banyak mendistribusikan beras murah ke konsumen dan pedagang," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper