Bisnis.com, SURABAYA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) akan terus melakukan berbagai inovasi dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governence/GCG) yang sesuai standar Asean agar semakin bisa bersaing secara global.
Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman mengatakan Bank Jatim sendiri telah masuk dalam jajaran Asean Asset Class PLCs atau perusahaan yang memiliki tata kelola baik dan layak dilirik kalangan investor global berdasarkan penilaian Asean Corporate Governance Scorecard (ACGS) 2021.
“Dengan adanya penghargaan ini, kami berkomitmen akan terus melakukan berbagai inovasi dalam penerapan GCG, dan sebagai BUMD dan perusahaan publik yang multilevel stakeholder, kami sangat perlu untuk terus memperkuat GCG demi mewujudkan perusahaan yang transparan dan akuntabel,” ujarnya dalam rilis, Kamis (2/2/2023).
Dia mengatakan terdapat 9 emiten yang masuk dalam etalase Asean Asset Class PLCs. Dari seluruh emiten, Bank Jatim menjadi satu-satunya bank pembangunan daerah yang berhasil meraih penghargaan pada event yang digelar oleh Asean Capital Market Forum (ACMF).
“Predikat penghargaan Asean Asset Class ini menjadi bentuk apresiasi karena Bank Jatim konsisten dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik sesuai standar Asean,” imbuhnya.
Adapun ACGS Award diberikan berdasarkan penilaian praktik GCG para emiten atau perusahaan publik di wilayah Asia Tenggara. Proses peer review dilakukan setiap 2 tahun dan diikuti oleh 6 negara Asean yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Singapura dan Vietnam.
Baca Juga
“Penilaian ini diharapkan dapat menjadi motivasi perusahaan di Indonesia untuk dapat terus meningkatkan implementasi dari GCG sehingga dapat memajukan pasar modal tanah air,” imbuh Busrul.
Dia menambahkan, atas penerapan GCG yang kuat, Bank Jatim telah mencatatkan pertumbuhan selama 2022. Terlihat dari kinerja laba perseroan per September 2022 mencapai Rp1,2 triliun. Laba bersih tersebut tumbuh 1,51 persen (yoy).